Malam yang syahdu sekali. [2]

1246 Kata

Ujung lidah itu bergerak lembut namun memberikan sensasi yang luar biasa untuk Lavi. Tangan yang semula ditahan Pras, minta untuk dilepaskan. Maka itulah yang Pras beri. Yang tak pria itu siap, kedua tangan Lavi justru menyusuri kepalanya. Seolah dengan seperti itu, bisa sedikit saja menahan apa yang Pras lakukan. Ah, Pras semakin menggila. Jilatan, isapan, serta lumatan yang bisa ia lakukan terus saja menghujani milik Lavi. Membuat pemiliknya gelisah dalam desah. “Abang!” Jantung Lavi sudah tak tahu lagi seperti apa detaknya. Yang jelas, selain berisik, juga ekstra bekerja lantaran semua titik rangsang yang Pras beri membangkitkan gairah Lavi dengan sempurna. “Oh!” Pras semakin bersemangat bermain di sana. “Lihat gue, Neng.” Pras hentikan sejenak aksinya. Demi untuk melihat Lavi yang te

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN