Ayah menggandengnya melewati lorong yang dipenuhi warna putih. Rashi merasa perjalanannya sangat jauh, sampai mereka berhenti dan masuk ke dalam salah satu kamar. Kamar ini begitu besar. Di dalamnya ada banyak ranjang berderet. Semuanya ditempati oleh anak - anak kecil seusianya. Mereka ditemani oleh keluarga masing - masing. Rashi tak tahu mereka kenapa, tapi ia terpaku melihat ada selang yang menghubungkan lengan mereka dengan cairan yang digantung di tiang. Rashi kemudian menyadari bahwa salah satu dari mereka adalah adiknya. Pantas saja beberapa hari ini ia hanya berdua saja dengan nenek di rumah. Rupanya karena adiknya berada di sini, dan Ayah dan Bunda menemaninya. "Tuh, adek kamu. Kamu pasti kangen, kan, beberapa hari nggak ketemu!" seru Ayah. Rashi dengan canggung mendekati ran