Part 26

1081 Kata

Dea                   “Ter-terserah.”                 “Kalau terserah, kamarku saja ya?” Setelah mengatakan itu, Mas Danis mengangkat badanku dengan mudahnya. Aku langsung mengalungkan tanganku di lehernya lalu membenamkan wajahku di sana. Malam ini aku benar-benar pasrah dengan apa yang akan terjadi setelah ini. Andai memang nanti kami akan sampai pada tahap ‘itu’, aku harus siap dengan kosekuensinya.                   Begitu kami sampai di kamar Mas Danish, Mas Danish membaringkanku di ranjangnya, lalu dia sendiri ikut berbaring setengah mengurungku. Dia terus tersenyum sambil sesekali bermain dengan rambutku. “Kamu tahu De, kalau kamu nggak memintaku berhenti sekarang, aku mungkin nggak akan berhenti setelah ini.” Ucapnya dengan nada yang cukup serius.                 Aku diam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN