Bab 14

1688 Kata

“B-Boss! Barang-barangnya sudah gak ada sekarang!” ucapnya sambil menatapku dan Mas Ashraf bergantian. Suamiku berdiri dan menghampirinya. Wajah Mike sudah terlihat pucat seperti kapas. Bagaimanapun semua orang mengenal Suamiku sebagai orang yang tegas. “Makasih, Mike!” ucapnya sambil menepuk bahu Mike dua kali kemudian memutar badan untuk beranjak ke lantai atas. “Makasih  … untuk?” Mike mengernyitkan dahi sambil menatap punggung Suamiku. “Akhirnya aku akan segera tahu, siapa orang dalam rumah ini yang memihak Elisa? Taman belakang tersorot CCTV, jadi aku bisa segera mengetahuinya!” ucap Mas Ashraf sambil berlari meniti anak tangga. Kami saling melempar pandang. Wajah Mike berangsur membaik. Setelah Mas Ashraf tidak terlihat lagi, Jelly mengajakku bergegas ke ruang olah raga. “Si

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN