Bab 64 MJD 8

1214 Kata

"Hah, kenapa juga jadi dia yang repot … justru ini semakin menarik, bagaimana mungkin aku akan kalah jika yang memutuskan ditolak atau diterimanya sebuah keputusan itu ada di tanganku!” Kita lihat nanti apa yang akan kuberikan padamu, Mak Lampir. Selamat menunggu hari yang akan berkesan sepanjang hidupmu. Aku berjalan kembali ke kubikel tempatku bekerja. Menghabiskan hari ini dengan bosan. Sesekali melihat jam, mengambil air minum, membuat teh. Kapan kerjanya? Ya gitu, ketika pikiran sedang tidak sinkron hanya ini yang terbayang untuk dilakukan. Eh tiba-tiba teringat tukang ketoprak jaim. Gimana dia ya kalau jualannya lagi rame? Tetap cool kayak tadi gak ya? Eh, terus kalau dia kerja di kantoran kayaknya keren, ya? Tapi kho ganteng-ganteng mau ya jualan ketoprak? Pikiranku tidak terk

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN