Gista melihat kedekatan antara Dipta dan Bella secara langsung. Mereka begitu dekat layaknya seorang ayah dan anak. Dan satu hal lain yang Gista tangkap adalah Siska yang sepertinya mempunyai perasaan lebih pada Dipta. Bukannya sok tahu atau hanya praduga namun ia seorang perempuan dan bisa merasakan hal itu. Ada rasa bersalah yang tiba-tiba Gista rasakan. Bagaimana jika dirinya dan Dipta kembali bersama. Pastinya anak kecil itu, maksudnya Bella, akan terluka begitu juga dengan ibunya. "Kamu kenapa? Dari tadi diem aja? " Dipta baru saja memarkir mobilnya di baseman apartemen Gista. Sepanjang perjalanan pulang Gista kebanyakan diam. Ditanya hanya di balas singkat-singkat. Meski sikap Gista jutek, ketus, menyebalkan namun sekarang berbeda. Diamnya wanita itu seperti memikirkan sesuatu.