Masa menjaga jarak dan menghindar telah usai. Berganti dengan senyum, tawa, bahagia, serta kebersamaan yang semakin intens. Hidup Dipta sekarang layaknya orang normal. Senyum pun sering tersungging di wajahnya. Menampakkan kenormalan dirinya sebagai seorang manusia. Gista sendiri merasa hidupnya lebih tenang. Tidak ada benci ataupun kecewa pada mantan kekasihnya. Hari-harinya selalu di penuhi dengan senyuman, tawa, serta perhatian. Kadang juga kekesalan karena Dipta lambat membalas pesan yang ia kirim. Meski begitu Gista mencoba mengerti karena kesibukan Dipta. Selesai berbelanja kebutuhan rumah, Dipta mengajak Gista nonton film di bioskop. Kegiatan yang dulu sering mereka lakukan. Setiap kali menonton bioskop mereka pasti akan memilih duduk di kursi paling belakang. Gista akan men