PDS 48 - Rencana Menikah

1627 Kata

Seno membawa air putih untuk Aruna yang saat ini sudah tidak mood memasak, dan Seno memesan layanan kamar saja, dan layanan kamar itu sudah datang dan sudah menatanya diatas meja bundar, Aruna yang tadinya mau memasak berubah menjadi tak mood dan tak banyak bicara, Seno masih ingat bagaimana Aruna berusaha ingin membuat Seno mencicipi masakannya, namun semua itu gagal. Aruna membuka pintu kamar karena ia berpikir seseorang yang datang adalah Maleo, namun nyatanya kedua orangtuanya dan istri kedua ayahnya. Aruna benar-benar menjadi tak mood dan kesal. “Kamu minum dulu,” kata Seno. Aruna mengangguk dan meraih air putih itu, lalu meneguknya hingga tandas, Seno menoleh sesaat melihat Maleo yang saat ini duduk tak jauh dari mereka. “Aku minta maaf karena harus ke kamar ini,” ucap Seno membu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN