“Kamu sudah mendapatkan jawaban?” “Aku akan memberikanmu kesempatan, tapi jangan terburu-buru, kita saling mengenal saja dulu, kamu bisa mengenal saya dan saya bisa mengenal kamu, itu saja yang aku pintah,” jawab Aruna menjawab pertanyaan Seno membuat pria itu semringah. Wajah Seno terlihat sangat bahagia, hal ini lah yang ia harapkan, jawaban yang benar-benar ia inginkan itu. “Kamu menerima saya?” tanya Seno menatap wajah Aruna. Aruna menganggukkan kepala. “Masya Allah. Alhamdulillah. Terima kasih, Una,” ucap Seno lalu bangkit dari duduknya dan hendak memeluk Aruna. Namun, Aruna menghentikan Seno dan membuat pria itu kembali duduk ke tempatnya. “Syarat berikutnya adalah tak ada bersentuhan,” sambung Aruna. Seno mengangguk. Lebih baik seperti itu daripada tak sama sekali, mendapatkan