Setelah perbincangan panjang antara dia dan Seno, Aruna sejak tadi berkurung diri di kamar, Seno memberikannya waktu untuk berpikir dan menjawab. Aruna tak ingin salah memilih lagi, apalagi disaat Aruna baru saja bercerai dengan Sigit, apakah ia bisa menjalin hubungan yang baru? Laki-laki yang ia kenal lama saja masih menyakitinya, apalagi laki-laki yang baru ia kenal. Aruna duduk dibibir ranjangnya dan menoleh sesaat melihat jam dinding di kamarnya, malam menunjukkan pukul 11, namun Aruna belum tidur. Sesaat kemudian, suara ketukan pintu kamarnya terdengar, Aruna mempersilahkan ibunya masuk, karena sudah pasti ibunya yang mengetuk pintu. “Kamu udah tidur?” tanya Sasmita yang terlihat diambang pintu. “Belum, Bu. Ayo masuk bu,” jawab Aruna. Sasmita mengangguk dan melangkah menghampiri