Khawatir karena Sayang

1525 Kata

"Ibu pulang dulu ya nak, jangan lupa nanti makan siang," pamit Bu Ida kepada Sang putra, wanita itu memang sudah memasak untuk makan siang dokter Danar dan Saras yang akan dia tinggalkan. "Iya Bu, nggak usah cerewet deh aku kan bukan anak kecil. tapi kayaknya bukan ibu namanya deh kalau nggak cerewet," kata dokter Danar Sambil tertawa kecil membuat Bu Ida merengut gemas menatapnya mereka sudah berada di teras saat ini. "Bu, emang apa yang tadi Ibu bilang bener?" Tanya Dokter Danar agak ragu membuat Bu Ida yang sudah siap menuruni tangga teras rumah Sang putra menghentikan langkahnya dan menatap dokter Danar dengan kedua alis nyaris menyatu. "yang ibu bilang apa?" tanya Bu Ida tidak mengerti karena memang sedari pagi hingga menjelang siang wanita itu berada di rumah Sang putra sudah be

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN