Saras menatap wajah Danar dengan kedua mata berbinar-binar tatapan itu seolah penuh harap, sebuah Senyum juga terukir di wajah cantiknya menunggu kata yang akan Danar ucapkan. "Gimana mas enak?" tanya Saras yang tidak sabar menunggu jawaban dari laki-laki yang ada di hadapannya itu sedangkan Danar malah memejamkan matanya seolah sedang meneliti rasa, padahal hanya ingin semakin menggoda Saras dengan kejahilannya. "Pasti nggak enak ya," ucap Saras cepat kedua mata yang berbinar itu langsung berubah meredup kecewa senyum di wajahnya juga hilang, wanita itu langsung meletakkan piring berisi asam manis daging yang baru saja ia buat "alu meninggalkan Danar yang sedang duduk di kursi yang ada di ruang makan, "udah deh nggak usah cari-cari kata buat menghibur aku, aku udah tahu kok kalau ngga