40. Ancaman kecil

1370 Kata

Alunan musik jazz terdengar mengiringi suasana hangat sebuah kafe dengan gaya classic yang terletak tak jauh dari kantor pusat MBC. Dua orang pria tampak duduk berseberangan dengan santai, menikmati hangatnya minuman dari masing-masing cangkirnya. Tampak berbincang ringan, menghabiskan waktu makan siang mereka di sana. "Sebenarnya, kita bisa bekerja sama, Pak Bima," seloroh ringan seorang pria berjaket kulit, dengan sebuah topi yang bertengger di kepalanya. "Anda untung, saya pun untung," imbuh pria itu kemudian. Bima meletakkan cangkirnya perlahan. Bersandar pada sandaran kursinya, pria itu lalu menyipitkan mata-mengamati setiap tutur kata lawan bicaranya dengan saksama. "Bisa Anda jelaskan, keuntungan seperti apa yang akan saya dapatkan?" Pria berjaket kulit itu tersenyum lebar. Bina

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN