Diberi Obat

713 Kata

Tiba di depan kamar mandi Gemma berdiri dengan pundak naik turun, ia masih memegang balok kayu. Ia amsih diam beberapa menit setelah tenang ia membuang balok kayu. Ia berpikir kalau ia menghabisi Erina pakai kayu tersebut ia akan masuk penjara dan tidak akan bisa menemukan putranya lagi. Gemma menarik napas lalu mengeluarkan lewat mulut ritual itu membuat mood Gemma sedikit membaik. Lalu membuang balok kayu tersebut. Ia mengeluarkan anggur dari dalam koper lalu duduk minum sendiri. Tidak lama kemudian Erina juga keluar ia membungkus luka di tangannya dan menatap Gemma dengan tatapan tajam. “Kamu ingin bermain-main denganku. Dengar! Aku tidak perduli kamu lupa ingatan atau tidak. Kamu masih saja bodoh sama seperti dua tahun yang lalu.” “Baiklah kamu benar,” sahut Gemma tenang. “Aku kasi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN