Layra terbangun dari tidurnya, ia melihat ada sosok laki-laki yang tidak asing dimata nya namun Layra merasa itu hanyalah mimpinya semata. Sehingga ia pun merasa biasa-biasa saja dan tidak terlalu memperdulikan dirinya, tapi saat ia mendengar bunyi ponsel nya yang terus berdering dari tadi membuat Layra seketika berpikir apakah dirinya benar-benar sedang bermimpi atau tidak. Ia pun mencoba untuk mengucek kedua bola matanya dan perlahan-lahan dirinya menyentuh pipi Raksa yang seperti terlihat sangat nyenyak tidur saat ini. "Ada apa?" Suara itu seketika mengejutkan Layra yang baru saja menyentuh pipi Raksa, gadis itu hampir saja merasa jantungan saking terkejut dengan Raksa yang tiba-tiba berbicara dalam keadaan kedua kelopak mata tertutup. "Ini bukanlah mimpi!" Layra bergegas bangun dari