8.Protec

2175 Kata
Keesokan harinya aku sekolah dengan lesu dan semangat menceritakan soal keadaanmu saat Omen menanyakan keadaanmu.Trio curut dan Karin akhirnya ikut aku menjenguk kamu. Karin yang mendadak kepo mewawancaraiku soal keadaanmu.Dan kami bertemu mamamu yang berniat membeli makan. "Tante....mau kemana?"tegurku sambil mencium tangan mamamu dan di ikuti Karin "Mau beli makan,kalian..?"tanya mamamu pada kami "Mau nengok Queen tante Sophie"jelas Karin Mamamu tersenyum,walau mata mamamu tidak seperti matamu,tapi senyumannya mengiatkan aku sama kamu. "Okey...bagus jadi ada yang jaga.Queennya lagi tidur jadi tante bisa tinggal"jelasnya "Ya udah kita buru buru ke atas deh"kataku tergesa karena kamu sendirian. Kami berhamburan masuk lift "Kamar VIP No?"tanya Karin di sebelahku Trio curut ada di belakang aku dan Karin. "VVIP,gila loh masih berisik kalo VIP mah,keren kan gue bisa dapat kamar VVIP"kataku. Roland menoyor kepalaku dari belakang. "Sombong,yang bayar tetap aja bokapnya"kata Roland. Aku cemberut. "Tapi gue yang cariin tuh kamar"sanggahku. Mereka tuh gak tau perjuanganku dapatin kamar VVIP buat kamu. "Trus gue mesti bilang wow gitu?"serobot Karin santai Aku mendengus kesal dan Karin terbahak.Bunyi denting menyelamatkan mereka dari amukanku. "Jangan berisik!"pesanku galak begitu keluar lift Kali ini mereka menurut Kamu masih tidur saat kami masuk kamar.Trio curut berebut duduk di sofa,aku malah mematung menatapmu yang tertidur.Astaga kamu cantik banget padahal mukamu masih pucat. "Ya elah No...orang tidur di tonton"ledek Karin keluar kamar mandi selesai pipis. Aku cengar cengir sambil mengusap tengkukku "Cantik ya..kaya sleeping beauty"komenku grogi karena  tertangkap basah. Mereka sorakin aku dan kamu jadi terjaga. "Kalian....."desismu lirih dan berusaha bangkit terduduk. Kami berlima merubungmu di ranjang rumah sakit "Astaga cong,udah gue bilang jangan masuk,malah masuk.Ambruk kan lo!"cerocos Karin sambil membantumu duduk Kamu tersenyum "Cepat sehat ya Le,Nino galau ga ada elo!"kata Obi di sebelah Karin Aku terbahak "Sotoy lo!"protesku Obi gantian tertawa "Jiah dia ngeles Men!,ceritain Men!"perintah Obi Omen cengar cengir. "Pada tau kan lo,kalo ayam nelen karet?"tanya Omen Aku mengusap tengkukku lagi karena merasa grogi "Au ah...gue ga pernah saudaraan sama ayam"jawab Karin Omen mendengus kesal.Obi ngakak bertiga aku dan Roland. "Tau gue anak juragan minyak kaya elo cuma tau bau bensin di banding bau tai ayam!"serang Omen Gantian Karin yang cemberut "Skip aja kali soal bensin,mau muntah gue dengar kata bensin"keluh Karin sambil memperagakan orang muntah Kami ngakak dan kamu hanya tersenyum "Trusin apa!,ayam gimana?"perintah Roland "Gini bro,dari pertama masuk kelas tadi pagi,Nino ngomongin Bule trus.Noni gue gini,Noni gue gitu,sampai budeg kuping gue,trus dia bengang bengong bego,ga makan cuma minum sama ngerokok,makanya gue pikir,fiks dia kaya ayam nelen karet"jelas Omen membacakan kelakuanku Aku langsung gelagapan saat kalian serentak menatapku "Ya...kan gue khawatir,pas elo pada pulang,Noni pingsan lagi trus ga sadar sadar sampai gue harus telepon nyokap bokapnya,hadeh takut gue dia mati trus gak kasih gue nyontek lagi!!"jawabku beralibi Kamu terbelak lalu langsung cemberut.Kami tertawa lagi "Sialan,bantuin teman gue cuma takut gak di kasih contekan!"keluh Karin Aku tertawa dan langsung menatapmu lekat sampai kamu menunduk,kamu deg deg kan juga kan Non saat itu?. "Beneran elo tranfusi darah Queen?"tanya Roland Kamu menghela nafas lalu mengangguk "Iya...parah lo,darahnya bisa abis gitu,sampai mesti transfusi darah 6 kantung,darah bokapnya,darah gue sama darah dari PMI,eh ga deh darah dari PMI ga jadi karena takut ekspayet karena udah 4 jam"jelasku "Wait......wait!!!,darah elo?,maksudnya elo nyumbang darah elo buat teman gue?"jeda Karin Aku mengangguk "Emang kenapa?,darah doang!,darah gue banyak"jawabku santai Karin terbelak lalu tertawa "Cie...cie....aroma aroma PDKT nih!"ledek Karin sambil menyenggolkan bahunya dengan bahumu Kamu merona dan waktu tatapan kita bertemu,aku semakin deg deg an. "Ayo makan anak anak!!!"suara mamamu menjeda dan bubarlah kami untuk makan. Aku menghela nafas lega karena merasa selamat. Setelah makan dan ngobrol sebentar dengan tante Sophie trio curut  pamit begitu juga Karin. “Aku temenin Noni tante,tante pulang aja,istirahat kan nanti malam begadang lagi”saranku "Beneran No?"tanya mamamu "Iya tante,tante istirahat,nanti kan malam ke sini lagi,om juga kerja kan?"tanyaku Tante Sophie tersenyum lalu mengangguk "Makasih ya No"ungkapnya Aku tertawa lalu mencium tangan mamamu. Mamamu keluar duluan dengan Karin. "Awas khilaf bro,bule lagi sakit jangan elo sosot"ledek Obi Aku tertawa. "Cie lampu hijau nih..."ledek Roland sambil tos denganku Aku tertawa lagi.Dan mereka buru buru menyusul karena Karin sudah menjerit di depan pintu lift. Aku kembali masuk ke ruang rawatmu. "Gimana Non,enakan ga?"tanyaku sambil duduk di sisi ranjangmu. Ingatkan kita tinggal berdua? Kamu tersenyum "Lumayan,gak sepusing dan selemas kemarin"jawabmu "Mau tiduran?"tanyaku "Ga...cape tiduran trus!"tolakmu "Okey...."jwabku Kita lalu terdiam.Rasanya aku bingung mau ngomong apa lagi karena deg deg an dekat kamu. "Hm.....elo kenapa baik banget sih?"tanyamu Aku tertawa pelan,sambil meredam debaran jantungku yang menggila. "Ga tau gue juga.Aneh yak,gue sendiri aneh.Gue mau banget di repotin elo.Jujur gue takut Non,lihat elo kaya kemarin,pingsan,sadarnya lama,trus sampai harus tranfusi darah.Dokter bilang karena elo kecapean dan ga suka makan.Ada gitu orang bisa ga minat makan!"keluhku "Ada...gue contohnya!"guraumu "Ya...jangan gitu lagi.Setelah ini gue bakal mastiin elo makan trus dan elo ga cape!"kataku Kamu menatapku lekat dan membuatku kelabakan "Kenapa elo mau repot?"cecarmu "Ya....kan tadi gue bilang,takut gak elo kasih nyontek"jawabku asal Kamu langsung cemberut dan melengos "Ngambek!"ledekku sambil bangkit berdiri "Bodo!"katamu jutek Aku terbahak.Kamu yang marah malah buat aku gemas,aku sampai perlu menarik tanganmu lalu memelukmu "Elo yang jutek trus ngambek kaya gini yang bikin gue kangen trus ma elo,gini trus ya Non!,gue suka kok elo repotin”pintaku. Kamu malah balas memeluk pinggangku.Astaga aku sampai takut kamu dengar debaran jantungku "Tar elo ga bisa punya pacar kalo gue ribetin elo trus"katamu dalam pelukanku Aku tertawa "Ga masalah yang penting elo dekat gue trus"jawabku "Kenapa elo ga nembak gue trus kita pacaran"katamu. Aku merasa terkejut mendengarnya.Aku melepaskan pelukanku lalu menatapmu. "Emang elo mau kalo gue nembak elo?"tanyanya. "Tentu aja ga!,males aja pacaran ma elo yang suka banget ngecengin cewe cewe bichtchy"jawabmu menyebalkan Aku ngakak,emang dulu kamu resek,suka banget bikin aku baper. "Emang susah dah Noni bule mah!,benar Obi bilang”keluhku Kamu mengerutkan dahimu menatapku "Maksudnya?"tanyamu. Aku masih tertawa "Udah ga usah di pikirin,tar elo pusing lagi.Gimana kalo kita sekarang ngapain gitu biar elo ga bosen?"ajakku mengalihkan pembicaraan. Terlalu berbahaya kalo aku trus mengajakmu ngobrol soal ini. "Ngapain?"tanyamu "Main kartu mau?,gue beli kartu dan main sama bokap elo semalam"ajakku Kamu berbinar, "Okey!!,ayo buruan!!!"ajakmu Dan akhirnya kita main kartu sampai kamu lelah dan tertidur lagi.Aku jadi punya kesempatan menatapmu yang terlelap Beberapa hari ke depan kegiatanku cuma menemani kamu di rumah sakit selepas pulang sekolah.Aku mengabaikan semua,termasuk mamaku yang mengeluh,untung papaku membelaku.Yang bikin ribet itu setelah kamu masuk sekolah.Aku kesel trus karena kamu susah makan "Ga mau nasi!"tolakmu saat aku membelikan nasi goreng. Aku ingat pesan dokter kalo kamu ga boleh telat makan dan mesti cukup istirahat. "Ya terus elo mau makan apa,Non?"tanyaku bersabar Aku sampai mengabaikan trio curut yang cengar cengir "Pokoknya ga mau nasi!"tolakmu bandel. Aku menghela nafas pelan. "Kalo elo ga makan,siapa yang mau makan Non!"keluhku "Elo aja!,gue ga suka"tolakmu "Beliin bakso apa mie ayam kali No!"saran Omen "Mau itu?"tanyaku. Kamu berbinar lalu mengangguk. "Tunggu sini!,di kios bakso rame banget,tuh siapa yang mau nasi goreng"perintahku sambil bangkit untuk pesan bakso.Tapi ternyata antri,aku jadi membelikanmu mie ayam Aku bergegas kembali ke tempatmu karena sebentar lagi bel. "Non hari ini aja ya makan mie,besok elo makan bakso aja,mie trus tar perut elo melar"kataku Aku tersenyum melihatmu antusias.Ga apa deh mie ayam mah,kecuali mie instans. "No sambal elo buat gue ya!"pintamu Aku mengangagguk "Lain kali sambalnya minta yang banyak apa No!,ga enak kalo ga pedes"keluhmu Aku jadi mendengus kesal "Udah bagus gue beliin!"bentakku Kamu malah cekikikan "Gue ga minta"sanggahmu sambil mulai makan "Trus elo mau makan apa kalo gue ga beliin?"jawabku "Gue bisa beli sendiri" "Rame gitu,elo bakal males ngantri trus milih ga makan,yakin gue" "Lah kata siapa?"bantahmu mengejek Aku sudah mau mendebat "STOP!!!"seru Roland menjeda Kita kompak terdiam "Makan bentar lagi bel!"kata Roland Dan kita malah terbahak lalu berhigh five.Kamu emang nyebelin kalo ga ajak aku debat.Tapi kita selalu berakhir tertawa kalo sudah ada yang bersedia jadi wasit. Aku jadi tidak focus belajar karena mengawasimu takut kamu pingsan lagi.Tapi semua aman sampai tiba waktu pulang. "Gue pulang sama Karin aja!"tolakmu "Ga!,elo pulang ama gue,atau gue adain sama bokap lo kalo elo nolak gue antar pulang!"ancamku Kamu mendengus kesal di parkiran. "Panas No kalo mesti naik motor"keluhmu "Besok gue bawa mobil!,udah pakai jacket sama helm elo"perintahku sambil menyodorkan helm kepadamu "Kar...."rengekmu pada Karin yang cengar cengir melihat kelakuanku. Aku bukan tipe yang tidak menepati janji,apalagi janji sama papamu. "Udah pulang!,lumayan gratis!"kata Karin sambil mendorong tubuhmu ke arahku. "Elo?"tanyamu pada Karin. "Gue mah sehat,mau pulang kapan dan sama siapa aja,ga bakal repotin orang,emang elo!!"ledek Karin lalu tertawa Kamu merengut sambil memakai helm. "Teman resek lo!"protesmu sambil naik ke boncengan motor dan kita berlalu "Senang kan lo!,bikin gue mati kutu!"jeritmu kesal bersaing dengan suara deru motor Aku ngakak. "Udah mending peluk gue,biar gue dapat upah!"godaku "Upah?"tanyamu sambil memeluk pinggangku Astaga Non…begini rasanya di peluk kamu.Kamu tuh wangi banget tau ga sih??.Aku suka wangi lembut yang menguar dari tubuhmu. "Iya Noni...kan d**a elo jadi nempel di punggung gue,enak tau empuk!"godaku lagi Dengan terburu buru kamu melepaskan pelukanmu dan memukuli punggungku sampai aku terbahak. "Udah ah,sakit punggung gue elo pukulin,pegangan gue mau ngebut,kata elo panas!"perintahku takut kamu jatuh. "Ogah!"jeritmu jutek "Serah!"jawabku lalu menambah kecepatan motor. “INOOOOOOO!!!!”pekikmu sambil memeluk pinggangku lagi. Dan kita terbahak berdua,setelah itu kamu malah bersandar di punggungku dan tetap memeluk pinggangku.Rasanya luar biasa Non.Aku jadi memperlambat lagi laju motor supaya lebih lama sampai rumahmu.Sederhana tapi menghangatkan perasaanku. Aku tak hanya mengantarmu pulang,tapi juga sering mengajakmu keluar untuk nonton,pergi menonton aku latihan futsal,atau ke toko buku.Orang tuamu selalu mengizinkan karena aku selalu mengantarmu pulang sesuai janjiku dan aku cerewet soal baju yang kamu pakai.Aku juga jadi sering menghubungimu,ga tau ya,aku suka mendengar suaramu atau membaca chat balasanmu.Dan aku uring uringan kalo kamu ga balas chat dan jawab telponku. "Nih Non!"kataku sambil menyodorkan selembar uang pecahan seratus ribu "Duit apaan?"tanyamu bingung "Beli quota hp lo dih!"perintahku karena kesal kamu jarang balas chatku atau mengangkat telponku Kamu menyeritkan dahimu menatapku "Quota gue banyak!,lagian di rumah gue ada wifi"tolakmu "Itu sih elo ga balas gue chat atau angkat telepon gue!"keluhku Kamu malah tertawa "Gue udah tidur kali,jadi ga jawab!"alasanmu Aku memutar mataku karena tau kamu bohong "Elo tidur jam 9 malam?,jangan alibi!,gue telepon mama elo,katanya elo lagi nonton TV!"jawabku kesal teringat sampai niat banget menchat mamamu. Kamu cengar cengir "Ya elah,lagi elo chat ga penting banget,nanya gue udah makan apa belum,udah mandi apa belum?,minum vitamin,males aja jawabnya"sanggahmu Gantian aku cengar cengir "Kan gue lagi kasih elo perhatian!"sanggahnya Kamu mengerucutkan bibirmu. "Perhatian?,kasih aja noh sama cewe cewe yang sering elo ajak jalan,gue ga butuh recehan elo!"katamu jutek Aku tertawa.Reaksimu yang beda dari cewe cewe lain yang membuatku penasaran. "Jealous!!,bilang aja sih!"godaku Kamu terbelak. "Ngapain gue juga punya pacar"jawabmu llalu balik badan dari mejaku. Aku bangkit lalu berdiri di hadapanmu dan  mengabaikan PRku yang belum selesai dengan menyontek bukumu. "Siapa?,kok gue ga tau!"cecarku kesal. "Penting aja gue bilang!"sanggahmu santai Aku terbelak lalu mencekal tanganmu "Bilang ga!"bentakku "Apaan sih kepo!"keluhmu sambil melepaskan cekalan tanganku Aku menatapmu dan kamu menghindar.Aku balik duduk lagi karena tau kamu bohong "Lah udah interogasinya?"ledekmu berbalik lagi "Ga perlu!"jawabku melanjutkan menyalin PRku Kamu tertawa "Alasannya?,biasanya elo trus menerus kepo!"cecarmu. "Karena gue bisa cari tau sendiri,siapa pacar lo!"jawabku santai plus senyuman lalu lanjut menulis lagi "Oya?"ejakmu Kali ini aku menghentikan kegiatanku menyalin dan menatpnya lagi. "Non!,hidup elo itu cuma selingkaran sekolah,rumah,Karin,gue,sama temen teman gue.Gue bisa tanya Karin,bisa tanya nyokap elo,bokap elo kalo perlu.Kalo temen temen gue ga mungkin ga cerita kalo elo punya pacar,mereka mah emang intel pribadi gue!"jelasku Kamu cemberut menatapku.Skak mat kan?? "Elo kenapa nyebelin banget sih!"jeritmu kesal Aku tertawa "Ga usah protes,gue cuma ga mau lo kenal cowo b******k!"jawabku lalu melanjutkan lagi menyalin "Kalo cowo brengseknya elo?"tanyamu Aku terdiam "Jawab ih!"rengekmu menggoyang tanganku Aku menghela nafas pelan.Masa iya aku mesti bilang kalo aku suka dekat kamu,kan aku gengsi. "Gue ga akan brengsekin elo Non,makanya gue pacarin cewe cewe bitchy biar bisa gue grepe!"aku tak punya pilihan jawaban lain "Kalo gue mau elo grepe?"tanyamu menantang. Aku jadi terbahak. "Elo gue grepe?"ejekku Bodohnya kamu malah mengangguk "Gue godain aja blushing,apa lagi gue cium!"jawabku meledek. Kamu merona. "Elo mau gue cium ya?"godaku gemas. Kamu terbelak "Bukannya sering ya elo ciumin gue?"bentakmu dengan nada kesal Aku ngakak dan mengacak rambutmu.Kamu ternyata sadar kalo aku sering mencuri cium pipimu setiap selesai mengantarmu pulang. "Cium pipi mah ga bikin h***y,itu mah karena gue demen aja,elo wangi!"sanggahku Kamu merona lagi "Kalo gue bau?"tanyamu lagi "Gue beliin parfum,biar elo wangi buat gue ciumin!"jawabku cengar cengir. Kamu terbelak lalu menoyor kepalaku yang terbahak "Emang b******k lo sih!"jertimu kesal lalu balik badan lagi. Aku mengabaikannya dan sibuk menyalin PRku "Nih buku lo!"kataku begitu selesai. "Udah?"tanyamu. "Udah Noni!,dengar ya!,elo boleh cari pacar,tapi orang yang jadi pacar elo harus lolos penilaian gue,kalo dia sanggup mastiin elo makan dengan bener,mastiin elo ga akan kecapean dengan antar elo pulang,bisa lindungin elo dari cowo cowo yang niat modus sama elo,gue bakal relain elo punya pacar"kataku. "Kalo ga bisa?"tanyamu "Ya ga usah punya pacar,karena elo punya gue,anggap aja teman rasa pacar!,okey?"kataku sambil berlalu karena debaran jantungku kembali menggila di tatap mata birumu Saat aku menoleh lagi sebelum mencapai pintu kelas,aku menemukan kamu yang menelungkupkan kepalamu di meja.Aku jadi tertawa,kamu pasti frustasi juga sama sepertiku.Deg degan terus dan baper parah kalo kita sedang berduaan.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN