9.Marah

4103 Kata
Kamu ingat kan kalo kita semakin dekat?.Kamu yang terlihat nyaman merengek apa pun sama aku dan aku juga merasakan kenyamanan yang sama.Aku sebenarnya sering sekali kesal,kamu itu bandel.Aku dulu ga tau kalo kamu juga punya asam lambung parah tapi kamu suka makan pedas dan cuka untuk makan baksomu,sampai kamu sakit lagi di sekolah.Aku rasanya mau ngamuk kalo ga lihat mukamu yang meringis menahan sakit. “Udah gue bilang,kalo makan bakso jangan pakai sambel sama cuka banyak banyak Non”bentakku kesal. Kamu hanya diam sambil meminum tah manis hangat yang di beli Gendis atas perintahku. “Ya elah No,makan bakso kalo ga pedes mana enak sih”sanggah Gendis membelamu. Aku langsung melotot ka arahnya. “Gendut!!,jangan ikut campur.Kalo kondisi badan Noni kaya elo yang makan apa aja ga sakit sih,ga masalah.Ini kan asam lambungnya jadi naik.Elo sih Non kenapa susah banget buat makan nasi”keluhku. Kamu makin cemberut. “Ga enak Ino…cepat kenyang”sanggahmu. “Lah emang makan buat kenyang,menurut lo!!”bentakku kesal. Kamu cemberut lagi. “Gue ke kelas deh,pusing elo ngomel trus”jeda Gendis waktu aku mau ngomel lagi. “Thanks Dis”kataku pada Gendis dan dia hanya mengangguk. Aku beralih lagi padamu yang masih manyun persis Gladis kalo aku lagi ngomel. “Dan elo!,mulai sekarang mesti nurut sama gue!,gue bakal sensor makanan elo”kataku Kamu melotot. “Mana bisa gitu sih Ino…”protesmu. “Nurut!!,atau gue ga perduli lagi kalo elo sakit”ancamku final. Tapi memang kamu bandel.Beberapa hari doang nurutnya,setelah itu mulai susah aku larang. "Ga Non,makan basonya pake sambal yang gue kasih,dan ga pake cuka"perintahku saat kamu makan bakso sepulang sekolah. Kamu kan suka sekali makan bakso selepas pulang sekolah untuk menghindari makan siang di rumah. "Cukanya okey,tapi sambelnya ga,ga enak Ino....rasa bayi!"tolakmu bandel "Gue bilang ga!"bentakku bersikeras "Ya udah gue ga makan!"tolakmu mengeser mangkok baso Aku menggeram kesal lalu bangkit.Benaran bandel kamu tuh. "Urus tuh!,kalo sakit jangan nyari gue"kataku pada trio curut yang jadi ikutan sibuk memantau kondisimu Aku sendiri sampai ga minat makan,aku memilih merokok di pojok kantin untuk meredam emosiku. "Dia makan Men?"tanyaku sambil mematikan rokok Trio curut juga menyusulku,ternyata kesal juga dengan keras kepalanya kamu. "Makan tapi nambahin sambel"lapor Omen Aku menggeleng pelan "Benar lo Bi,keras kepala sama kaya anak juragan minyak"keluhku Obi tertawa "Udahlah cuekin aja,kaya gue!,iya ga Men?"tanya Obi yang duduk di sebelahku "Yalah,ngapain ribet"jawab Omen "Bodo amat dah,benar elo ngapain gue repot"jawabku tak mau kalah "Karin kemana Bi?"tanya Roland "Tau...kayanya sibuk latihan ma Sinta,kan mau pensi"jelas Obi "Elo tau?"tanya Omen "Gue nguping dia ngobrol ma Sinta.Anak cheers tampil di acara Pensi"jelas Obi Aku menoleh menyadari kalo aku marah berarti ga ada yang antar kamu pulang karena ga ada Sinta dan Karin. "Jadi sekrang Karin sama Sinta ga ada?"tanyaku "Kayanya tadi gue lihat Karin ma Sinta keluar sekolah pas bel"lapor Roland "s**t!"umpatku bangkit dan memakai ransel "Ngapa?"tanya Omen "Noni berarti ga ada teman balik"kataku "Kata elo bodo amat?"ledek Roland Aku menggeleng pelan "Dia letoy,kalo pulang sendiri naik taksi,kalo di cabulin gimana?,Sinta bisa berantem,lah dia"kataku Aku mana bisa biarin kamu pulang sendiri dengan mentalmu yang manja dan menye menye,biasa di cabulin supir taksi "Karin juga ga bisa berantem"kata Obi "Tapi Karin punya mulut kaya toa,kalo dia di cabulin,bisa teriak sampe tukang taksinya budeg,lah Noni gue,cuma  bakal nangis,gue antar si Noni balik dulu"kataku bergegas meninggalkan trio curut yang tertawa Aku celingukan di kios bakso dan kamu sudah ga ada.Rasa khawatir merambat naik Non.Setengah berlari aku menuju koridor samping lapangan,dan aku menghela nafas lega saat aku melihatmu berjalan sendiri dengan lesu. Aku buru buru mendekat. “Butuh ojek ga?”tanyaku sambil merangkul bahumu. Kamu terbelak lalu manyun. “Ino….kirain ga mau anter pulang”keluhmu. Aku tertawa. “Makanya jangan bandel Non…..kan gue khawatir kalo elo sakit”kataku. Kamu mengangguk.Kita beriringan menuju parkiran.Kali ini kamu menurut saat aku menyuruhmu memakai helm dan jacket dan buru buru naik boncengan motorku. “Mau mampir ga?”tanyamu begitu sampai depan rumahmu. Aku menggeleng. “Mau molor Non,lelah gue ngomel sama elo”kataku sambil membuka helmku. Kamu tertawa pelan. “Maaf ya…..janji deh besok besok nurut”katamu menunduk. Aku tertawa sambil mengacak rambutmu. “Iya…udah masuk,panas Non”perintahku bersiap pakai helmku. Cup!,aku terrbelak saat kamu mencium pipiku. “Makasih…..”desismu dengan wajah merona lalu setengah berlari membuka pagar rumahmu. “WOI NYOSOR”ledekku padahal aku deg degan. Kamu tertawa lalu memberikan ciuman jauh dengan wajah merona yang bikin aku gemes.Astaga Non….kamu tuh suka banget bikin aku gregetan.Aku berlalu dari rumahmu dengan hati berbunga bunga.Panas matahari rasanya udah ga berasa.Rasa lapar tiba tiba hilang,kenyang aja gitu.Ampun deh.Sampai rumah aja,aku mengabaikan teriakan mamaku dan ledekan Gladis yang melihatku cengar cengir ga jelas.Aku sering mencuri cium pipimu,tapi tadi kamu cium aku duluan kan rasanya……luar biasa. Dan Pensi sekolah tiba juga.Aku tidak berminat ikutan walaupun kamu ngomel ngomel di depan kelas karena tidak ada satu pun yang mau ikutan tampil mewakili kelas kita. “Masa kelas kita ga ikutan sih?”keluhmu. Kami yang mengelilingimu senyam senyum. “Elo aja Queen,nyanyi sendiri”saran seorang teman kita. Kamu diam lalu menatapku dan Omen. “Ino…..Men….ikutan yuk”rengekmu. Omen menggeleng. “Gue ga bakat seni.Kalo berantem gue jago”jawab Omen. Aku tertawa. “Ino….ikut ya…”rengekmu. Aku juga menggeleng. “Males gue takut cewe cewe histeris kali liat gue nyanyi”tolakku. Kamu menghela nafas lesu. “Ya udah deh…kalo pada ogah”katamu lalu beranjak pergi meninggalkan kerumunan. Kami tertawa.Omen menegurku juga,tapi aku tetap menolak,bukan apa takut aku ga bisa awasin kamu kalo mesti ikut tampil,kan pasti butuh waktu buat latihan.Nanti kalo aku sibuk trus kamu ga di awasin,kamu malah sakit dan aku repot lagi.Ga deh aku gam au lihat kamu sakit dan masuk rumah sakit lagi. Jadilah aku punyab kegiatan baru menemani kamu latihan.Obi juga karena minat sama Karin yang dulu selalu jutekin Obi.Tapi sehari dua hari doang Obi begitu,saat Karin tetap menolak Obi yang mau mengantar dia pulang,Obi jadi ga ikutan lagi.Aku jadi nongkrong sendiri di sekolah menunggumu.Kadang aku main bola atau basket untuk menghabiskan waktu menemani kamu latihan.Kamu kan latihan di ruang kesenian. Sampai tiba acara Pensi.Aku mau menjemputmu tapi kamu menolak jadilah aku berangkat ke parkir timur senayan dengan trio curut.Kami sempat sarapan dan aku juga membelikan kamu bubur dan aku antar ke backstage.Kamu dengan santai menolak dan mengusirku,aku yang kesal akhirnya Cuma bisa taru bubur itu dekat kamu dan berharap kamu makan. Aku bergabung lagi dengan trio curut dan kami pindah kea rah dekat panggung walaupun tidak terlalu dekat.Satu persatu acara bergulir.Masih penampilan antar kelas secara berurutan.Aku tak mengabaikan yang lain,aku terlalu penasaran dengan penampilanmu karena kamu berlatih keras sampai selalu mengeluh cape kalo aku antar pulang. "Queen nyanyi No?"tanya Omen "Ssst....stt...diam gue mau tau dia nyanyi apa"kataku sambil mendekat ke arah panggung.Tapi gagal karena keduluan yang lain.Mungkin yang lain juga penasaran kamu mau tampil membawakan lagu apa "Anjir CREEP Radiohead"jerit Obi senang saat kamu mulai memencet tuts grand piano di atas panggung Aku terbius dengan alunan pelan piano yang kamu mainkan dengan pelan Benar Obi sepertinya Creep versi Haley Rainhart yang aku suka sekali dengar di chanel Youtube    When you were here before Couldn't look you in the eye You're just like an angel Your skin make me cry "Setdah suaranya...merinding,kenapa ga ikut indonesia idol aja sih"komen Roland berbisik "Diam ga!"bentakku Aku benar benar suprise,suaramu seksi banget,belum dentingan pianomu.Aku juga bisa main piano tapi bukan seindah kamu,hanya sekedar main karena hasil belajar dari eyang ti yang jago main piano klasik.Oh...God aku malah jadi h***y membayangkan desahan suaramu You float like a feather In a beatiful world And i wish i was special You're so f*****g special But i'm creep....i'm weirdo What the hell am i doing here? I don't belong here Bagian refrain benar benar suaramu makin terdengar seksi,aku sampai harus menghela nafas berkali kali "Wuih...kok gue jadi ngaceng ya?,suaranya bisa desah gitu No?"bisik Omen cabul Aku menatapnya tidak suka "Napa lo,h***y juga?"ledek Omen Aku berdecak pelan.Sialan!kataku dalam hati I don't care it if it hurt I want to have a control I want to perpect body I want to perpect soul I want you to notice When i 'm not around You're so fuckin' special I wish i was special But i'm creep....i'm weirdo What the hell am i doing here? I don't belong here She's running out again She's running out She run run run....run Suaramu seperti melintir dan kamu meraung dengan seksi.Aku sampai bergetar dan merinding bersamaan.Kamu seperti punya dunia sendiri.Kamu bernyanyi seperti tidak ada kami semua yang menontonmu dengan ternganga.Tanpa jaim dan mengalir dengan alami,bahasa tubuhmu,serak suaramu,lengkinganmu...menyihir kami.Kamu sukses menyampaikan isi lagu sampai kami seperti tersedot akan rasa yang coba kamu sampaikan Whatever make you happy Whatever you want You're so f*****g special I wish i was special Tiba tiba music menanjak naik dan gerakan jarimu di tuts piano makin menggila berbarengan dengan lengkingan suaranya yang menggeram dan mendesah bersamaan But i'm creep....i'm weirdo What the hell am i doing here? Lalu suara piano berubah menjadi dentingan lagi dan suaramu tinggal berupa desahan I don't belong here I don't belong here Suaramu terhenti bersamaan dengan dentingan piano yang juga terhenti.Masih terdengar nafasmu yang tersengal di mic saat lagu berakhir.Kamu seperti sedang bercinta dengan lagu yang kamu bawakan dan kamu sampai klimaks.Kami semua masih diam terpaku "Terima kasih teman teman"tutupmu lalu bangkit Tepuk tangan akhirnya membahana dan kamu kelihatan tersenyum.Saat pandanganmu bersitatap denganku,aku speachless.Aku benar benar tidak mampu berkedip.Kamu tersenyum anggun dan aku hanya mampu terus tepuk tangan.Sampai akhirnya kamu turun panggung baru aku tersadar "Anjir suaranya....keren banget"puji Omen "Merinding sampe disko"celetuk Obi "Masih mau temenan doang lo No ma si Queen?"ledek Roland sambil merangkul bahuku Aku menggeleng sambil tersenyum "Kalo gue aja h***y,gue rasa cowo cowo di sini juga h***y dengar dia nyanyi kaya tadi.Elo juga kan?"ledek Omen cabul "Mulut elo setan!"protesku Mereka bertiga ngakak "Biarin aja,tar kalo si Noni di sosot orang elo juga bakal terkaing kaing.Mupeng dah lo ngebayangin dia di cipok orang.Astaga dia mau ga ya ma gue?"keluh Omen "Awas aja kalo elo berani,berantem dulu ma gue!"kataku emosi Mereka ngakak lagi "Ayo ah cari si Noni bule,gemes gue"kata Obi melangkah menjauh Aku akhirnya menurut.Kami berempat celingukan mencarimu ,tapi kamu ga kelihatan juga "Lagi ngaso kali di backstage,tar juga samperin kita"kata Roland "Dih ga sih,setau gue dia bakal ngedance deh sama anak cheers"kata Obi "Sotoy!"kataku "Lah ga percaya,gue di bilangin Karin,sohibnya.Kan gue pernah liat mereka latihan di aula"jelas Obi lagi "Karin anak juragan minyak Bi?"tanyaku "Yoi,Karin tayang tayang gue"jelas Obi         Dan tepat seperti yang Obi bilang,tak lama kemudian kamu muncul lagi dengan genk anak anak cheers.Mereka ngedance hip hop yang  sukses membuat kami meneguk ludah Seksinya.....kamu pakai celana kedodoran hitam dan kaos hitam panjang seperti switer yang panjangnya seperut, seragam dengan anggota lain,termasuk sepatu.Sebetulnya pakaiannya sopan,tapi gerakan koreonya yang bikin panas dingin,karena membuat sesekali perut ratamu terlihat.Belum lagi rambutmu yang di jepit ke atas Aku menatap sekelilingi.Semua menatap dengan mata mupeng ke arah rombongan dancer dadakan itu.Terutama padamu yang kelihatan paling menonjol Aku menggeram kesal lalu bangkit berdiri.Masih aku lihat wajah kecewamu melihat aku beranjak pergi.Aku ga tahan menemukan kamu di awasi oleh banyak orang dengan wajah mendekati c***l. Aku memilih merokok di parkiran untuk menghilangkan rasa kesalku.Trio curut masih betah bertahan,siapa pun pasti betah menonton.Aku juga seandainya yang meliuk seksi itu bukan kamu.Sekitar setengah jam aku menunggu sampai kamu dan trio curut datang menghampiriku "Di cariin malah nongkrong di sini"kata Obi Aku tersenyum sekilas karena aku lihat kamu belum mengganti bajumu.Kamu malah santai merangkul Omen sampai perut ratamu terekspos "Sini Non,ngapain gelendotan sama curut"kataku sambil menarik tanganmu mendekat ke arahku. Omen tergelak pelan "Anjir ngiri dia,gue di peluk Noni"ledek Omen Aku merengut "Elo udahan kan tampilnya?"tanyaku "Udah,kenapa No?"tanyamu bingung "Kita pulang!,buruan masuk mobil gue!"kataku mendorong bahumu ke arah mobilku setelah bunyi alarm mobil terdengar aku dorong tubuhmu masuk mobil "Bentar gue pamit dulu ma curut"kataku Aku menghampiri teman temanku "Gue cabut yak?awas lo Men kaya gitu lagi,habis lo ma gue"ancamku Omen ngakak "Dih jealous,emang dia pacar lo!"protes Omen Aku kepalkan tanganku "Bentar lagi juga jadi cewe gue,jadi elo harus nahan diri"ancamku lagi "Ya elah No,kita sobatan,takut benar sih lo"kata Roland membela Omen yang sekarang cengar cengir Aku balik badanku ke arah mobil lagi "Awas anak orang elo sosot"ledek Obi Aku buru buru masuk mobil "Elo kenapa sih,kayanya bete amat"tanyamu saat mobilku berlalu dari lokasi acara Pensi "Ga kenapa kenapa"kataku pelan "Elo kok ga nonton gue ngedance?"tanyamu  lagi Aku menghentikan mobilku "Besok besok elo ga usah ikut dance dance ga jelas kaya tadi.Gue ga suka lihat elo dance dance ga jelas”bentakku galak. Kamu terlihat takut mendengar bentakanku "Alasannya apa?"tamyamu terbata "Gila kali lo,semua cowo liatin elo kaya nahan h***y,masih nanya lagi"kataku geram Kamu merona lalu tertawa.Emang nyebelin kamu tuh. "Emang elo ga?"godamu Balik aku yang gelagapan "Elo masih terlalu kecil buat bikin gue turn on"sanggahku Kamu terbelak "Gue emang gak seseksi cewe cewe bitchy yang elo pacarin,berarti ga masalah dong kalo gue tetap ikut dance?,elo aja yang b******n ga h***y"jawabmu tersinggung Aku gelagapan lagi,sial senjata makan tuan "Pokoknya gue ga suka.Ga perduli elo nurut apa ga ma gue.Kalo gue masih liat elo dance kaya tadi,di mana pun,gue bakal seret elo pulang terus gue yang perkosa elo"ancamku "Labil lo!,katanya ga bikin elo turn on"jeritmu sambil tertawa mengejek "Masih ketawa lagi,dengar ga!"bentakku "Iya...bos...serah.Udah ah jalan,gue juga cape mau tidur"keluhmu sambil mendorong tubuhku Aku mengalah dan menjalankan mobilku lagi.Kita melewati sisa perjalanan dalam diam.Pas aku menoleh ternyata kamu sudah tertidur dengan perut kemana mana karena posisi tidurmu.Aku mengusap wajahku kasar "Lama lama beneran gue perkosa nih cewe"keluhku kesal sambil memperbaiki bajumu Heran dari sekian banyak perempuan yang aku cabuli,kalo aku minjem kosa katamu,sampe yang rela bugil depanku aja banyak,kenapa aku malah h***y cuma lihat perut ratamu,perut loh,bukan d**a atau bokong.Apalagi kalo aku punya kesempatan lihat d**a dan bokongmu,Ga kebayang bakal gimana reaksi tubuhku Non.Dan terbukti pas kita nikah kan??Aku selalu h***y lihat kamu. Dan kamu membuat aku kesal saat keesokan harinya di sekolah.Aku jadi telat menggiringmu ke kantin karena Chelsea teman sekelas Karin mencegatku untuk mengajak aku nonton.Aku akhirnya menemukan kamu dengan Karin sedang makan bakso. "Gue cariin ternyata di sini!"tegurku "Lagi darimana sih?,ngilang dari jam MTK"katamu sambil bergeser supaya aku duduk di bangku panjang yang kamu duduki "Abis ketemu Chelsea,ngebet dia ngajak gue nonton!,minta sih Non!"jawabku sambil merebut sendokmu "Elo jadian ma Chelsea?"tanyamu "Ga...malas Non pacaran sama satu sekolah,tar ribet cemburu sama elo,apa elo yang cemburu liat gue pacaran"jawabku jujur dan mulai makan bakso punyamu Kamu diam tak menjeda "Kemarin elo berdua pulang duluan ya?"tanya Karin melenceng "Iya...kenapa?"tanyaku karena kamu diam Harusnya aku ngerti waktu itu kamu ternyata udah cemburu,emang aku bego Non. "Tau emang resek lo!,gue masih mau nonton acaranya malah seret gue pulang!"keluhmu bersuara Aku mentapmu karena kesal juga ingat soal kamu yang ikutan ngedance ga jelas "Salah sendiri ikut dance ga jelas.Udah gue bilang gue ga suka lihat elo dance ga jelas,malah masih aja dance!,elo jadi objek fantasi anak anak cowo tau ga sih lo!"jawabku Karin tertawa "Emang elo ga?"ledek Karin padaku Buat aku makin kesal "Ya elah,anak juragan minyak,karena gue juga gitu,anak cowo di sekolah ini pasti juga gitu"keluhku "Lagi elo ngapa repot,teman gue bukan pacar elo ini!"sanggah Karin "Betul tuh Kar!"katamu membela Karin Astaga Non kamu tuh beneran ga ngerti rasa khawatirku saat itu.Padahal sehabis pensi itu,obrolan di pojok kantin itu di d******i obrolan c***l soal kamu yang dance dengan anak anak cheers,dan kamu mikir karena karena kita ga pacaran jadi aku ga usah perduli,kamu mah beneran nyebelin waktu itu "Kita pernah ngomongin ini kan??"tanyaku berusaha mengingatkan kamu soal ketidaksukaan aku kamu ikutan dance "Yang mana?"sanggahmu jelas sekali pura pura lupa sambil merebut sendok di tanganku lagi lalu menghindari tatapanku "Pura pura lupa!"jawabku kesal "Ngambek!"katamu meledek "Serah!"jawabku beranjak pergi. Saat itu aku merasa seperti sia sia aku perduli sama kamu,kamunya sendiri juga ga menghargai rasa perduliku,jadi aku berusaha juga ga perduli.Rasa kesal yang membuatku akhirnya bolos pelajaran terakhir dan nongkrong di kelas Obi dan Karin untuk melayani Chelsea.Aku juga akhirnya menerima tawaran dia untuk nonton sepulang sekolah.Dan aku jadi mengabaikan kamu yang sedang menunggu taksi berdua Karin di gerbang sekolah. Aku benar benar marah untuk ketidak pekaan kamu menghadapi amarahku.Jadi aku semakin cuek sama kamu di hari hari ke depan.Aku pikir buat apa aku perduli juga.Aku jadi mengabaikan juga protes trio curut soal aku yang cuekin kamu.Aku memlih menghabiskan waktuku di luar sekolah dengan Karenina,gadis model teman kelasku dulu yang memintaku jadi pacarnya.Karenina juga bule sama sepertimu tapi ga secantik kamu. Tapi tidak sepenuhnya aku lupa sama kamu Non,saat dengan Karenina doang aku happy,tapi saat aku sudah di rumah,toh aku bete lagi.Dan aku sebenarnya mulai khawatir saat aku lihat kamu tidak pernah ke kantin dan cuma makan roti bekal yang kamu bawa dari rumah. "Elo keluar main ga ke kantin?"tegurku saat bel pulang sekolah setelah 3 hari aku diamin kamu "Males"jawabmu cuek "Anak juragan minyak?"tanyaku "Ada!"jawabmu malas dan memilih sibuk memasukan bukumu ke tas See?jadi ga guna kan aku perduli,kamu aja cuekin aku.Aku jadi semakin cuekin kamu.Aku mengabaikan juga trio curut yang mendadak kepo gara gara aku cuekin kamu.Sampai Omen ambil alih dengan antar kamu pulang Mau banget aku ngamuk saat aku lihat kamu nurut sewaktu Omen mengantar kamu pulang,tapi aku gengsi untuk marah "Lah tukang ojeknya ganti?"ledek Roland melihat kamu dan kamu mendekat ke arah motor Omen di parkiran Aku pura pura ketawa Non,menemani Obi yang juga tertawa menggapi ledekan Roland.Padahal aku panas juga,enak banget Omen bisa dapat pelukan kamu. "Gue udah di pecat!"jwabku sok santai Kamu terbelak ke arahku dan aku balas menatapmu garang. "Udah di jawab kan sama kampret?,ayo le pulang!"ajak Omen menstater motor Dan berlalulah kamu dengan Omen dengan aku yang mau banget meledak. “Gue cabut juga dah!’pamitku bangkit. “Chelsea?”tegur Roland. “Ga minat banget gue nya,buat elo aja”jawabku sambil naik motorku. “Gara gara Karenina ya No?”giliran Obi. Aku hanya mengangguk dan tersenyum lalu beranjak pergi.Boro boro aku ingat Karenina atau siapa pun.Aku cuma mikir gimana bisa ngomong lagi sama kamu.Aku jadi suntuk sendiri di rumah.Dan yang kepo siapa lagi kalo bukan mama dan Gladis. “Bang!! Karenina chat gue nih”lapor Gladis. Aku mengabaikannya. “Bang ih!!,gue mesti jawab apa?,lama lama gue kaya manager elo aja mesti jawabin chat cewe cewe ga jelas”keluh adikku lalu duduk di sebelahku yang bersandar di badan ranjang sambil memetik gitar. “Bilang aja ga tau apa jangan jawab”jawabku. “Lah….kalo elo ogah jangan elo terimalah”protes Gladis. “Kasihan ngebet banget mau sama gue”jawabku asal. “Gaya lo!!”jerit Gladis menoyor kepalaku. Aku tertawa pelan mendengar dia ngomel ngomel dan mengumpatku.Udah biasa aku sih lihat dia ngomel,tar juga baik lagi.Soal Karenina juga aku ga perduli,dia mau sama aku syukur,ga mau ya udah.Aku selalu santai Non di tembak dan di putusin cewe. Lain Gladis lain mama.Saat aku diam saja sambil nonton TV setelah kami makan malam,mama mulai aksi keponya. “No…..kamu ga keluar?”tanyanya Aku diam mengabaikan. “Mama tanya juga”keluhnya sambil mendorong bahuku yang bersandar di sofa. “Lagi kepo amat jadi emak emak,aku keluar trus mama ngomel,aku di rumah terus nanya nanya,heran”keluhku. Mama tertawa. “Tumben aja anak mama yang ganteng murni betah di rumah.Biasanya ngangon cewek cewek cantik”ledeknya. Aku menggeleng pelan. “Kata mereka kambing”jawabku asal karena aku menatap malas ke arah TV. Mama tertawa lagi. “Kamu lagi jatuh cinta ya?”goda mama. Aku menatapnya lalu mneggeleng. “Sotoy!!”jawabku. Mama tergelak. “Kamu persis papamu kalo lagi galau”jawab mama “Oya?”jawabku malas dan mengganti chanel TV “Ga percaya.Dari dulu No,papamu bisa tahan dan tenang hadapain masalah apa pun,tapi kalo udah hadapin mama,pasti mendadak bego.Mama sama papa kan sempat salah faham ga jelas.Mama pikir papa ga suka mama,papa pikir mama ga suka papa”jelas mama. Aku jadi tertarik. “Trus?”tanyaku memperbaiki posisi dudukku jadi menghadap mama. “Ya….jadi ga ketemu.Mama yang gengsi dan papa yang malu buat ngomong.Apalagi jadi berpotensi jadi cinta segitga.Jadi papa pendam dan jadi suntuk sendiri kaya kamu”ledek mama. Aku jadi tertawa. “Aku pikir mama sama papa langsung nikah aja,ga ada romansa recehnya”komenku. Mama tertawa. “Ga tau aja kamu gilanya papamu pas akhirnya mama mau jadi pacar papamu.Ampir gila mama hadapin gilanya papamu.Mama aja lope parah juga jadi nerima perlakuan gila papamu,sampai kuliah aja mama mesti satu kos kos an sama papa”lanjut mama lalu tertawa. “Enak dong mah pacaran trus”godaku. “Enak ga enak.Enaknya mama ada yang perhatian dan jaga trus,ga enaknya mama jadi ga punya teman karena papamu beneran kaya intel.Sekarang aja mendingan karena papa bilang kamu sama Gladis bisa bantu papa kalo mama ganjen ganjen,padahal ada juga papa yang ganjen trus di luaran”kata mama yang ujung ujungnya curhat karena papa mesti banget ke Amrik tiap bulan. “Ya elah ujung ujungnya curhat”ledekku. Mama tertawa. “Kamu lagi galau gara gara cewe ya No?”tanyanya serius. Mama tuh pintar,selalu muter muter dulu biar aku dan Gladis lengah dan akhirnya mau cerita. Aku jadi menghela nafas menanggapi pertanyaan mama. “Aku ga tau”jawabku. “Gadis yang kamu panggil Noni itu gimana?,beberapa hari ini mama ga dengar kamu ngobrol atau ngomongin dia”tanya mama. “Kita lagi diam diaman”tuh kan curhat juga akunya. “Kamu pacaran sama Noni itu?”kejar mama. “Mana mau sama aku mah,dia terlalu cantik”jawabku lagi. Mama tertawa. “Sejak kapan kamu merasa ga PD?’tanya mama. Aku tersenyum miring. “Kamu suka dia ya?”tanya mama serius. Aku terdiam. “Aku ga tau mah,yang pasti aku suntuk kita ga bisa ngomong lagi kaya kemarin kemarin”jawabku. “Kenapa kamu ga coba ajak dia ngomong?”tanya mama. Aku berdecak . “Udah,tapi dia jawabnya males gitu,aku jadi malas”jelasku. Mama diam. “Mama juga bingung kan?”tanyaku. Mama tersenyum. “Bukan bingung sih,lebih ke arah penasaran,seluar biasa apa gadis itu sampai kamu kaya gini.Setau mama,gadis gadis yang Gladis kasih tau jadi pacarmu ga ada yang jelek,semua cantik”jawab mama. Aku tersenyum. “Cantiknya mungkin sama,tapi ga mungkin kaya Noni mah”kataku. “Yang buat beda?”tanya mama. Dan mengalirlah semua hal soal kamu Non,dari kamu yang pinter,kamu yang jago nyanyi,kamu yang susah di dekatin cowo kecuali sama aku dan trio curut.Juga soal kamu yang baik sekali karena mau membantu kami semua belajar.Juga sikap manja dan keras kepala kamu, “Gadis berkarekter kuat,pantes kamu suntuk”komen mama setelah aku selesai cerita. “Maksud mama?”tanyaku karena aku ga ngerti. Mama mneghela nafas. “Kalo kamu bisa dekat lagi sama Nonimu,kamu akan ngerti maksud mama.Yang pasti sadar ga sadar cuma kekuatan karakter Noni dan bisa mengimbangi kekuatan karaktermu No.Sekarang pikirin gimana carany kamu bisa baik lagi sama Nonimu.Singkirin soal perasaan yang kamu punya,mama Cuma ngerasa rugi kalo kamu gam au kenal dengan gadis sebaik Nonimu.Kalo soal perasaanmu bisa kamu tau seiring berjalannya waktu,juga soal perasaan dia ke kamu”tutup mama karena setelah itu mama pamit ke kamar karena papa menelpon. Aku yang jadi termenung sendiri berpikir.Kekuatan karekter kamu bisa mengimbangi kekuatan karakter aku?,maksudnya apa coba?.Aku mengerti semua itu saat kita udah pacaran Non.Kamu galak,aku juga galak.Kamu keras kepala,aku juga keras kepala.Aku jadi merasa tertantang buat naklukin kamu.Itu yang akhirnya aku ngerti soal kekuatan karaktermu yang bisa mengimbangai kekuatan karakterku,termasuk soal kamu yang cantik bisa mengeimbangi aku yang juga ganteng.iya kan?,jadi kita lawan yang seimbang.Rasa cinta dan sayang antara kitalah yang jadi alasan untuk aku atau kamu bisa ikhlas menerima kerasnya tumbukan kekuatan karakter kita. Aku jadi ngerti kebenaran pribahasa,di balik lelaki hebat pasti ada wanita yang juga hebat.Seperti aku dan kamu kan?.Orang bilang aku hebat,tapi aku bisa sehebat ini karena aku punya kamu di belakangku yang juga hebat. Hasil mengobrol dengan mama,aku jadi bertekad mengajak kamu ngomong lagi.Tapi kamu tetap cuek dan buat aku makin kesal.Aku jadi merasa ngemis ngemis banget kalo aku mesti ajak kamu negobrol lebih dulu.Aku jadi menanggapi cewe cewe di sekolah yang berusaha kenal aku.Gara gara aku dan trio curut menang lawan Rino,aku juga jadi tidak tersentuh di sekolah.Aku bebas di dekati cewe cewe kakak kelas kita juga.Tapi pelarianku salah Non.Aku malah mendapati kenyataan kamu dekat dengan Arenza,anak basket.Arenza angkatan kita juga.Hasil laporan Obi dan Omen,kamu dekat sama Arenza karena kamu sering nongkrong nemenin Karin dan Sinta latihan cheers di lapangan basket indoor sekolah.Aku jadi semakin malas untuk baikan sama kamu.Aku memilih makin tidak perduli.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN