12.Meyakinkan

1596 Kata
“Mah aku jalan dulu”pamitku menolak sarapan. “Ga sarapan dulu?”tanya papaku. “Udah baikan dia sama Noninya,jadi mau buru buru sampai sekolah”kata mamaku. Aku tertawa lalu mencium pipi mama,setelah menghabiskan susuku “Nah dengar mama tuh pah”kataku sambil mencium tangan papa. Papaku hanya tersenyum. “Hati hati No”seru papa “Siap juragan”jawabku lalu berlalu ke sekolah. Aku terlalu bersemangat,dan tidak perduli saat aku datang dan sekolah masih sepi.Rekor sekali aku bisa sampai sekolah sepagi ini.Aku nongkrong di pojok kantin dan sarapan sampai trio curut datang dan mengejekku yang terus menerus tertawa.Aku traktir mereka sarapan supaya berhenti meledekku Dan aku bergegas ke kelas sewaktu bel berbunyi.Kamu sudah duduk manis di bangkumu "Morning bule!!"sapa Omen Kamu tersenyum "Pagi curut"ledekmu Omen cemberut dan aku tertawa sambil mengacak rambutmu "Curut Men,parah nih Noni!"ledekku juga Omen menatapku dan kamu "Elo berdua udah baikan?"tanyanya Aku tertawa dan kamu cengar cengir "Noni bule kangen ma gue,jadi kita baikan!"jelasku Kamu balik badan menghadapku "Kangen??,yang benar aja,elo kali!"jeritmu kesal "Dih ngapain?"godaku Omen duduk sambil geleng "Trus elo ngapain kemarin elo jemput gue pulang??"serangmu "Di suruh Obi,karena di suruh anak juragan minyak!"sanggahku "Alibi!"desismu jutek Omen menatapku dan kamu lagi "Kalo mau terus berantem,pindah sono ke kantin!,guru MTK udah masuk!"jeda Omen Aku terbahak senang melihatmu kesal "Awas lo nyontek!!"ancammu lalu balik badan lagi Aku menarik kuncir rambutmu sebagai balasan dan kamu merebutnya dengan kesal.Ga tau ya aku suka lihat kamu kesal "Gendis mana?"tanya Omen berbisik Kamu mengangkat bahumu.Tak lama Gendis masuk dan minta maaf karena habis bertemu wali kelas. "Abis ngapain lo?"tanyamu "Ketauan bolos kemarin Queen"jawabnya Aku ikutan menggeleng sepertimu.Adik Bimo sama bangornya dengan Bimo.Dan kita anteng belajar sampai jam istirahat "Ayo makan Non!"ajakku "Gue bawa bekal!"tolakmu "Buat tar siang aja sih kalo laper"kataku Kamu meringis menatapku dan begitu aku menoleh,terlihat Anza mendekat "Queen mau ke kantin bareng ga?"tanyanya Aku berdiri mengawasi "Eng....gue....bawa bekal!"tolakmu dan aku bersorak dalam hati Anza diam menatapku dan kamu "Okey...gue kantin ya!"pamit Anza Kamu mengangguk "Thank udah mau ngajak bareng!"jeritmu Aku cengar cengir melihat penolakanmu "Ngapa lo?"tanyamu setelah menatapku Aku menyembunyikan tawaku "Ga ngapa ngapa!,beneran nih elo ga mau ke kantin?"tanyaku lagi "Gue nitip es aja!"pintamu "Bakso?"tanyaku "Ga...kenyang!"tolakmu Aku tertawa dan mengacak rambutmu,selalu bilang kenyang kalo di suruh makan.Aku sudah hafal sekali alasanmu. Akhirnya aku ke kantin sendiri karena Omen dan Gendis juga sudah keluar kelas.Aku urung ke pojok kantin dan membeli dua box mie ayam dan es teh manis pesananmu lalu kembali ke kelas "Nih mie ayam!"begitu aku kembali "Kok elo ga di kantin?"tanyamu sambil menutup buku yang kamu baca "Bawel!,udah makan!,keburu bel"perintahku sambil merebut kotak bekalmu dan menutupnya Kamu menurut dan mulai makan “Kasihan Non si Anza,elo sok cakep sih nolak dia”godaku. Kamu tertawa. “Emang gue keceh,elo aja suka dekat gue”sanggahmu. Aku terbahak. “No,mienya tukar sih,punya gue ga pedes”rengekmu. “Ga…makan aja punya elo”tolakku sambil menjauhkan box mieku. Kamu cemberut dan melanjutkan makan mie.’Aku mengawasimu yang makan sambil membaca online di handphonemu,aku ga ngerti kamu baca apa sampai kamu salah meminum minumanku. “Asyik cipokan ga langsung”godaku buru buru meminum minumanku begitu kamu selesai minum. Kamu menatapku. “Ngarep?”ledekmu. “Elo ga sadar minum dari gelas gue,kan jadi kaya cipokan Non,kan bekas bibir elo,cipok benaran Non”godaku lagi Kamu merona dan dengan santai meminum lagi minumanku. “Lah….kode nih?”godaku. “Dih….gue kasihan aja lihat elo girang cuma dapat jigong gue”balasmu. Aku ngakak dan mengacak rambutmu sedangkan kamu cengar cengir.Mana mungkin mulutmu bau Non,bibirmu aja pink dan basah karena sering kamu gigit kalo kamu malu karena aku goda atau karena di goda orang lain.Aku jadi semakin gemes lihatnya. Akhirnya kita melanjutkan makan sambil saling ledek sampai bel masuk berbunyi "Anjir kampret pantes ga ada di kantin,ngawal bule"ledek Omen Aku tertawa "Penuh brother....malay!"sanggahku bangkit pindah ke bangkuku karena Gendis masuk kelas. Kamu hanya tersenyum lalu bangkit membuang bungkus mie ayam.Menjelang siang kami berempat sudah diam diam makan roti bekalmu karena pelajaran sejarah yang bikin ngantuk "Jangan berantem lagi elo berdua,repot gue ga ada pasokan makanan"komen Gendis Omen mendorong bahu Gendis dari belakang. "Makan mulu lo gendut!"katanya Gendis malah tertawa.Dia mah ga pernah ngambek.Aku pernah bilang kan kalo tingkat kepedean Gendis di up normal??? Kami anteng belajar sampai jam pulang terdengar. "Men gue langsung parkiran ya ma Noni!"pamitku "Lah ga ke kantin dulu?"tanya Omen "Besok dah,bule kemarin ga enak badan,nanti tepar kalo ga buru buru di anter pulang"jelasku "Bule repotin lo!"tegur Omen sebelum berlalu keluar kelas Kamu merengut "Ga usah ngambek,ayo ah pulang!"ajakku "Gue ga di ajak bareng No?"tanya Gendis "Mau di mana?,gue bawa motor!.Mau lo fi ban?"tanyaku "Ogah!,balik Queen!"pamit Gendis Kamu mengangguk lagi "Elo kantin dulu sana!,tar gue di ledek curut"usirmu sambil bangkit berdiri "Kata jangan ngambek!,ayo pulang,kita cari bakso!"ajakku Kamu langsung berbinar "Beneran?"tanyamu "Iya Noni....gue juga laper!!!"kataku tak sabar Di koridor kami jalan bersisihan.Kamu menunduk saat cewe cewe menegurku. "Ngapa diam aja sih Non?"tegurku "Takut sama fans elo!"jawabmu Aku tertawa lalu merangkul bahumu "Ngapa rangkul gue!"tolakmu berontak "Biar elo makin takut!"jawabku Kamu tertawa lalu santai saat aku tetap merangkulmu sampai parkiran "QUEEN!!"suara memanggilmu Kamu menoleh dan buru buru melepaskan rangkulanku.Aku mau protes tapi aku tahan takut kamu ngembek.Jadi aku diam menunggu karena yang memanggil Anza. "Ada apa Za?"tanyamu "Hm......"dia canggung menatap kita berdua "Kenapa?"tanyaku "Elo pulang bareng Nino?"tanya Anza mengabaikan aku. Beneran nantangin aku,rasanya mau aku tampol kalo ga ingat ancamanmu.Tapi aku bersorak saat kamu mengangguk tanpa merasa ragu "Kenapa emangnya?"tanyaku Anza tersenyum canggung "Gue pikir mau nemenin gue latihan basket sama lihat Karin latihan cheers"kata Anza "Gue...."jawabmu melirikku "Queen mesti balik ma gue,dia ga enak badan,besok besok aja,ayo Non!"kataku sambil menarik tanganmu "Sory Za!!"pamitmu lalu mengikutiku ke arah parkiran motorku Aku kesal lagi saat kamu diam saja,padahal aku godain trus. "Apaan sih diam aja dari tadi!"keluhku begitu sampai rumahmu Kamu menghempaskan tubuhmu di sofa "Ga enak ma Anza!"jawabmu Aku menyusul duduk di sebelahmu "Elo beneran naksir ma dia?"tanyaku menoleh menatapmu Kamu merengut "Apa sih lo,ga jelas!"protesmu sambil mendorong bahuku "Lagi ngapain ga enak,malu lo jalan sama gue,yang cuma murid bangor di sekolah!"kataku "Makin ga jelas,bodo ah!,lupain gue ngomong gitu!.Gue ganti baju dulu ya!"pamitmu bangkit Menghindar gini,aku jadi mencekal tanganmu "Kalo elo ga nyaman,gue ga akan anter lo lagi,si Anza aja dah!"kataku kesal Kamu tertawa "Ya elah,baper!"ledekmu "Lagi,ambigu,kata elo ga suka dekat dia,soalnya modusin elo,tapi jalan ama gue depan dia ,elo ga enak!"keluhku Kamu tertawa lalu mencubit kedua pipiku "Gemes ih,elo mah kepo jadi orang.Gue ga malu jalan ma elo,gue juga lebih senang jalan ma elo di banding Anza.Ngerti?"jawabmu dan membuatku lega Aku tertawa "Cium Non!"godaku Kamu terbelak "Najong!,cium noh p****t dandang!"jawabmu kesal Aku ngakak sampai kamu naik ke atas ke kamarmu di lantai atas rumah.Semenjak hari itu lah aku jadi nongkrong di rumahmu dan pulang menjelang mama dan papamu pulang,aku takut Anza punya kesempatan dekat kamu lagi. Aku juga betah di rumahmu,karena kamu juga menyenangkan,kita bisa main game online atau PS sambil saling ledek,main gitar dan kamu nyanyi,atau menemanimu saat kamu mengerjakan tugas sekolahmu dan juga tugas sekolahku. Kamu tuh cerewet kalo soal belajar.Kalo aku lupa atau salah mengerjakan bisa ngomel sampai kupingku budeg.Tapi anehnya aku nurut Non,padahal kamu galak banget.Mama yang senang melihatku sering buka buku di rumah dengan kamu sebagai tutorku melalui handphone. “Memang tadi ga sempat kerjain pas kamu nemenin Nonimu di rumah?”tegur mama karena aku sibuk mengoreksi tugas makalah biologiku. “Udah sempat kerjain,tapi kata Noni salah,jadi aku suruh revisi”jelasku terus mengetik karena malas dengar kamu ngomel. “Mau mama buatin sesuatu biar kamu enak belajarnya?”tanya mama yang pasti dukung kalo aku belajar. “Buatin aku apa aja,seterah mama”jawabku. Mamaku bangkit dan menunduk mencium kepalaku. “Kamu ga belajar Dis?”tegur papa pada Gladis yang sedang tiduran di pahanya sambil main handphone. Papa memang mematikan televisi saat aku turun dari kamar dan menenteng laptopku sepulang aku latihan futsal.Aku aja sempai nurut masuk club futsal beneran atas permintaanmu.Dan aku mengajak trio curut juga. “Aku udah belajar di tempat les pah,bosen belajar trus”jawab Gladis. “Abangmu juga kalo siang les,tapi malamnya masih belajar lagi”sanggah papa tapi aku tau dia ledek aku. “Abang siang les apa?les pacaran!!”ejek Gladis. “Berisik amat netizen,orang julid emang ga kenal umur dan jabatan ya”ejekku membalas. Papa dan Gladis terbahak sampai mama datang dengan dua gelas s**u coklat panas untukku dan Gladis,papa sih sudah ngopi.Akhirnya mereka diam karena aku benar benar serius,mereka menemaniku belajar sampai Gladis tertidur dan papa memindahkan ke kamar setelah mama mengeluh mengantuk,untung aku selesai juga,tinggal besok aku print di sekolah dan di jilid.Kamu mah juara deh Non kalo urusan belajar,aku terbantu sekali. Aku jadi mepet banget sama kamu di sekolah.Selain aku takut kamu sama Anza juga cowo cowo di sekolah yang usaha banget narik perhatianmu.Anza aja masih berani dekat sama kamu.Aku padahal aku cuma pamit ke toilet dan menyuruhmu menungguku di parkiran.Pas aku kembali aku lihat Anza lagi ajak kamu ngeobrol. Aku mengepalkan tanganku sebelum aku menghampirimu. "Ayo Non,balik!"kataku menjeda dengan menarik tanganmu agar menjauh dari Anza. Kali ini kamu malah terlihat lega aku mengajakmu pulang. “Lama lama tuh laki bikin bete,udah gue cuekin masih aja maksa”gerutumu. Aku tertawa. “Pakai jacket Non!’perintahku mengabaikan gerutuanmu karena aku sudah semakin yakin kamu ga berminat pada Anza. “Ayo No!!pulang kita makan,belajar trus bobo!!”ajakmu. Aku bersorak dalam hati.Siapa yang bisa nolak di ajak bobo bareng kamu,kamu kan wangi banget.Ya bukan bobo bareng negative sih,tetap aja aku untung karena bisa tidur berbagi sofa sama kamu.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN