13.Pelampiasan

2268 Kata
Seringnya kamu bermanja sama aku membuatku lama lama tidak tahan Non.Tapi aku mana mungkin sentuh kamu sembarangan,aku takut kamu marah lagi sama aku.Itu membuatku membutuhkan Karenina untuk melampiaskan hasratku.Memang tidak sampai make love,hanya sebatas belajar anatomi tubuh wanita dan ciuman.Itu pun isi kepalaku penuh dengan wajahmu.Brengsek kan aku?? Karenina sih senang aja aku perlakukan gitu,buat dia yang penting aku mau menemuinya atau mengajaknya nonton,walaupun di dalam bisokop kali tidak sekedar nonton bioskop.Aku dan Karenina berbagi desah. Sampai tanpa sengaja aku dan Karenina bertemu denganmu dan Karin. "Ngapain elo berdua?"tanyaku saat melihatmu dan Karin keluar dari teater dan aku dengan Karenina bersiap masuk teater Saat itu kamu tersenyum "Nonton!"jawabmu "Siapa No?"tanya Karin Aku tertawa "Oya...kenalin Karenina,sayang kenalin teman sekolahku Queensha sama Karin"kataku memgenalkan Karenina Karenina tersenyum menjabat tanganmu dan Karin "Kalian mau kemana abis ini?"tanyaku "Gramed!"jawabmu pelan Aku tertawa dan mengacak rambutmu.kamu kan memang suka berlama lama di toko buku "Emang kutu buku,ya udah gue nonton dulu ya!.Ayo yang!"pamitku merangkul bahu Karenina menjauh Saat itu aku berpikir mana mungkin kamu cemburu sama aku.Jadi aku santai menghabiskan kencanku dengan Karenina. Pas bertemu lagi di sekolah pun aku belum menyadari kamu ngambek karena cemburu.Aku sih memang tidak peka.Habis pas aku belikan kamu makan,kamu santai menerima walaupun menolak ikut ke kantin. Tapi pas pulang kamu menolak aku antar dan memilih pulang dengan Karin.Aku masih santai,aku pikir kamu kangen pulang bersama Karin.Tapi hari selanjutnya dan selanjutnya lagi,aku kelimpungan juga saat kamu lagi lagi menolak aku antar pulang. “Napa sih Non?”tanyaku heran karena kamu bersikeras pulang naik taksi walaupun aku memaksamu yang berdiri lama menunggu taksi. “Panas naik motor,awas ih Ino…..elo mah gue lagi jegat taksi juga”katamu sambil mendorong tubuhku dari hadapanmu. “Tapi Karin sama Sinta ga ada Non.Elo sendirian naik taksi”protesku. “Dih emang ngapa,gue emangnya anak SD yang takut naik taksi”jawabmu lalu santai menyetop taksi. Aku menyerah saat kamu masuk taksi dan tidak pamit lagi.Aku jadi kembali ke arah trio curut yang menungguku. “Noni ngapa ga mau gue antar,ngeri deh gue”komenku begitu kembali pada trio curut "Dia ga maulah pas dia mergokin elo kencan sama Karenina di bioskop"jelas Obi Aku mengerutkan dahiku.Aku beneran lupa soal itu "Sok tau lo Bi!"bentakku panik. Obi tertawa,Omen dan Roland yang tidak tau apa apa hanya diam. "Elo ketemu Noni sama Karin kan di bioskop pas hari minggu kemarin?'tebak Obi. Aku terbelak lalu mengngangguk.Waduh Obi pasti tau dari Karin. "Siap siap aja lo Noni nerima Anza.Karin sampe ngamuk sama gue bilang elo brengsekin temannya.Jangan harap dah Noni mau di deketin elo"ledek Obi. Aku menghela nafas lesu.Harusnya aku lebih peka saat sikapmu berubah.Kamu mana mungkin ngaku kalo kamu cemburu kan?? "Mati gue"desisku Trio curut terbahak melihatku lesu "Makan tuh pencarian,udah tau Noni lawan elo yang seimbang.Siap siap lo galau di tinggal Noni.Ayo Men biar dia urus masalah dia sendiri,jangan bantuin kampret baik ma Noni lagi"ajak Roland tak memperdulikan protesku Tapi aku tidak tahan juga karena kamu cuekin aku.Jadi aku menegurmu takut terulang lagi kejadian kita marahan. "Gue punya salah ya sama elo?"tanyaku menjegatmu saat jam istirahat setelah beberapa hari kamu menghindar Kamu menggeleng "Salah apa?"tanyamu tapi menghindari tatapanku Aku menghela nafas pelan,harus sabar hadapin kamu yang jaim gini "Kali aja,soalnya elo tumben ga perintah perintah gue.Biasanya nyebelin,elo juga ga mau gue anter pulang!"keluhku Kamu tertawa "Ada sih orang yang minat banget di suruh suruh!"godamu dan aku mulai lega Aku ikutan tertawa "Kan gue takut ga elo kasih nyontek Non!"balasku Kamu terdiam kali ini "Ga No,kalo elo mau nyontek nyontek aja!,kan gue kasih,trus soal anter gue pulang,gue males dapat gosip"katamu tersenyum lagi "Gosip?"tanyaku "Ya...yang lain mikirnya elo ma gue jadian"jawabmu dan membuatku tertawa Astaga Non kemana aja,aku aja sering banget di tanya soal ini.Tapi apa perduliku,kamu mau dekat aku aja,aku sudah bersyukur. "Masa sih?"tanyaku pura pura Kamu mengangguk dan menunduk "Iyalah,elo mepetin gue trus,dekatin gue trus,perhatian berlebihan.Orang kan ga tau kalo elo punya cewe.Gue lagian ga enak!"katamu pelan Aku terdiam,bingung aku mesti ngomong apa,aku takut dengan reaksimu soal Karenina kalo kamu tau kalo aku cuma jadikan Karenina pelampiasanku doang. "Elo kenapa sih Non,selalu sibuk sama yang orang pikir.Mereka kan ga tau,elo ma gue kaya gimana!"kataku akhirnya tak punya pilihan Gantian kamu terdiam "Gue kangen sama elo yang sering rengek sama marah marah,tapi kalo elo ga nyaman,gue bisa apa!"lanjutku lalu bangkit dari dudukku di hadapanmu Drama sih,kalo kamu tetap ngambek,aku bisa maksa kamu nanti. "No!"cegahmu menahan tanganku "Apa lagi,tar orang gosip lagi,elo malah makin jauhin gue!"jawabku drama Kamu menghela nafas "Gue kangen elo juga kok,nanti anterin gue pulang ya!"pintamu Aku terbelak lalu tertawa,tuh Non makanya jangan sok gengsi sama aku.Kadang kesal juga sama kamu yang jaim "Gitu dong Non!,pusing amat ama yang orang bilang!"kataku senang sambil mengacak rambutmu Kamu cemberut "Rambut gue kusut bodoh!"keluhmu jutek Aku makin terbahak "Elo tetap cakep walaupun rambut lo berantakan,kantin yuk!,makan bakso,jam kosong gini,elo mah betah banget di kelas!"kataku sambil menarik tanganmu bangkit "Tetap aja cakepan Karenina"katamu cemberut Aku menatapmu "Iya sih,tapi tetap lebih cantik elo,dia ga punya mata seindah elo Non!"ungkapku jujur Kamu merona "Anjir blushing!,ayo ah!!,tar lama lama gue bisa nyipok elo!"kataku merangkul bahumu sambil tertawa "Nyipok nyipok!,emang elo siapa?"keluhmu dalam ramgkulanku Aku ngakak lagi "Gerenino Dean Sumarin,Noni!"jawabku. Kamu tertawa dan menurut saat aku menggiringmu makan bakso.Kalo kamu sibuk berceloteh sambil makan bakso,aku yang santai menikmati wajah cantikmu sampai kamu sadar dan ngamuk. “Apaan sih liatin gue kaya gitu amat”keluhmu mendorong bahuku. Aku tertawa. “Elo ga sadar apa cantik banget?’tanyaku. Kamu merona. “Retjeh…”desismu mengulum senyum. Aku tertawa mengacak rambutmu lagi. “Retjeh kalo di kumpulin jadi banyak.Elo kumpulin ya biar banyak Non,biar elo sadar kalo elo cantik banget dan ga akan ada yang bisa saingin cantiknya elo”jawabku serius. Kamu terdiam menatapku lalu meringis. “Kenapa?’tanyaku bingung. “Deg deg kan ih elo ngomong gitu…..Ino….kesel tau”rengekmu dengan wajah merona parah. Aku terbahak dan merangkul bahumu lalu mencium pelipismu.Kamu diam aja. “Udah makan!!,tar pulang gue anter”perintahku. Kamu tersenyum. “Manisnya Inonya Noni……”ledekmu. Aku memutar mataku dan kamu terbahak lalu melanjutkan makan. Pas pulang sekolah,aku sudah berhasil lagi mengantarmu pulang.Sampai rumahmu,setelah kamu ganti baju,kita sudah tidur lagi berbagi sofa.Tapi aku terjaga lebih dulu saat kamu sudah terlelap dan ke dapur untuk minum. “Kenapa bi?”saat aku melihat bibi kelihatan panik. “Obat si neng habis den Nino,itu vitamin sama obat tambah darahnya,nanti kalo ibu tau saya di omelin karena lupa bilang”kata bibi. Aku tersenyum lalu memberikan bibi uang untuk membeli obatmu. “Sana beli bi,pakai uang saya”perintahku. “Tapi den”tolak bibi. “Udah,nanti bilang aja saya yang suruh kalo tante tanya”kataku. Bibi akhirnya menurut dan beranjak ke apotik.Benar bibi kalo obatmu habis bisa repot kalo kamu sakit lagi.Mamamu kan selalu sediakan vitamin dan obat penambah darah untuk menjaga kamu yang suka sekali sibuk.Aku sampai senang saat dengar kamu ga jadi tanding paduan suara,hanya kelas 11 yang ikutan karena kelas 10 yang kamu pimpin belum cukup siap untuk tanding.Aku happy walaupun kamu kesal. Aku dan kamu yang happy malah dua sahabatmu kesal karena aku berhasil dekat kamu lagi.Sinta dan Karin ngamuk sama aku.Aku hampir di hajar Sinta di kantin kalo Omen tidak mencegah Sinta dan kamu yang datang untuk berterima kasih soal Obat yang aku belikan. “No Karin sama Sinta ngapain di pojok,Karin nyari Obi ya?’tanyamu setelah selesai minum vitaminmu dan obat anemiamu. “Iya kali”jawabku Mana mungkin aku bilang kalo Karin dan Sinta ngamuk sama aku soal Karenina.Mereka ga tau Non,kalo aku sudah putusin Karenina karena takut kamu ngambek sama aku.Aku abaikan protes Karenina yang coba menelpon dan chat aku. Aku ga berani ambil resiko kalo kamu menjauh dari aku.Takut aku kalo kamu marah dan salah faham lagi.Tak lama Karin dan Sinta menyusul kita dan kali ini mereka senyam senyum ke arahku.Ampun dah dua cewe ini.Aku ga terlalu ikutin kisah mereka berdua dengan Obi dan Rengga yang suka ikutan nongkrong di pojok kantin,hidupku sudah focus sama kamu.24 jam waktuku habis untuk mikirin kamu,seperti yang aku bilang pada Karin dan Sinta.Kamu gadis 24 jamku. Putusnya aku dan Karenina,membuatku tak punya kerjaan saat weekend.Aku jadi ke rumahmu,selain itu aku mau kamu tau kalo weekend ku bukan lagi untuk kencan dengan gadis lain,tapi kencan sama kamu. "Elo ga kencan?"tanyamu begitu aku selesai ngobrol dengan papamu "Ga...putus gue Non!"jawabku Kamu mengerutkan dahimu "Kok bisa?,elo selingkuh ya?"ledekmu Aku tertawa "Selingkuhnya ma elo!"jawabmu Kamu cemberut "Dih gue bukan pelakor!"sanggahmu Aku tertawa lagi,udah di kodein tetap aja ga peka,bikin aku frustasi "Kalo pelakornya model elo,siapa juga mau Non di pelakorin!"jawabku berusaha lagi biar kamu peka kalo aku suka kamu "Masa dah?"tanyamu malas Aku mengangguk "Cantik bikin gemes trus!"jawabku setengah mengeluh. Gantian kamu yang tertawa,see?,kesel kan? "Jalan jalan yuk Non!,kemana gitu"ajakku Kamu terdiam "Lo lagi ajak gue kencan?"godamu Aku ngakak. "Bukan!, ngajak elo main,elo mah masih oon buat ngerti di ajak kencan!"ledekku karena yakin kamu ga akan berhasil aku cium. "Emang yang pinter kaya gimana?,sotoy deh lo!"protesmu cemberut "Emang elo bisa kalo di cipok?,baru mau di cipok aja langsung bete.Jadi ngajak elo main aja!"kataku asal Kamu cengar cengir "Iya sih,enak aja,baru kencan sekali udah nyosor aja.Eh tapi kita mau kemana No?,gimana kalo ke seawolrd!"ajakmu Tuh mana ada kencan ke Sea world?,yang ada kencan tuh ke bioskop baru benar "Ogah!,ngapain lihat ikan doang!"tolakku "Ya udah ga usah kalo gitu!"katakmu santai Aku cemberut "Elo ngapa jadi cewe nyebelin amat sih,buruan ganti baju!"perintahku menyerah Kamu bersorak.Akhirnya hari sabtu siang itu kita berdua sudah keluyuran di seaworld ancol.Ini pertama kalinya aku pergi sama cewek dan aku happy.Kamu ga berhenti buat aku tertawa dengan tingkahmu yang seperti anak kecil.Merengek manja,nanti cemberut kalo aku ledek atau aku pura pura cuek.Yang aku suka,kamu ga menolak aku genggam tanganmu.Malah semakin merengek manja dengan minta masuk gelanggang samudra untuk nonton pertunjukan lumba lumba.Kencan versi sehat seperti di drama drama Korea yang suka Gladis tonton. "Emang bocah banget elo sih!"ledekku saat kamu ikutan bersorak girang dengan bocah di sebelahmu yang juga senang melihat lumba lumba yang menurut di suruh apa pun "Bodo!"jawabmu mengulum senyum Aku tertawa lalu mengacak rambutmu.Kamu ikut tertawa lalu bersandar di bahuku dengan tangan kita yang saling menggenggam.Sederhana Non tapi aku happy menanggapi kemanjaanmu. “Nonton yuk Non!!”ajakku setelah kita selesai makan bakso. “Dimana?”tanyaku sambil menganyunkan tanganku yang kamu genggam. “Teater mobil,udah pernah belum?”tanyaku. Kamu menatapku. “Elo modusin gue ga?”tanyamu. Aku tertawa. “Ga…minat sekarang sih,ga tau nanti,elo menye menye mulu sama gue”jawabku. Kamu terbelak dengan wajah merona. “Ayo deh,tar elo gue cium karena udah baik banget hari ini”jawabmu. Aku terbelak. “Serius Non?”kejarku. Kamu cekikikan. “Ngarep aja…..bibir gue masih perawan….rugi kalo di cipok elo yang b******n……”jawabmu menggoda. Aku terbahak. “Ayo ah…kelamaan elo sih,kali pas nonton elo berubah pikiran”kataku sambil menarik tanganmu menuju mobil. Kamu tertawa. Akhirnya kita berakhir di teater mobil juga dan kamu terus berceloteh riang tanpa sadar kalo aku sudah menegang karena mobil mobil yang parkir di depan dan kanan kiri kita sudah bergoyang. “Ino….kok diam aja sih?”tanyamu. Aku menghela nafas kasar. “Elo ga lihat mobil depan udah goyang?”kataku kesal. “Masa sih?,gempa ya?”bodohnya kamu. Aku menjedukkan kepalaku di stir mobil dan kamu terbahak. “Ya elah,awas aja elo modusin gue”ancammu. Aku berdecak. “Amatiran kaya elo,malas aja”keluhku. Kamu tertawa. “No….kaya gitu sampe make love ga sih?”tanyamu bodoh lagi. “Kalo mau tau ayo goyangin mobil gue”ajakku sakit jiwa. Kamu ngakak. “Ogah,tar pulangnya kita jadi bertiga”jawabmu. Aku jadi ngakak dan kamu cengar cengir. “Udah nonton Non!!,jangan mancing mancing gue,tar gue pepet elo di mobil”ancamku. Kamu tertawa. “Okey…..pindah belakang aja yuk No,biar ga ke ganggu pemandangan mobil goyang di depan”ajakmu. Hadeh malah niat nyiksa aku. “Ayo Ino….”ajakmu malah pindah ke bangku belakang mobil.Aku menurut dengan enggan.Benar benar ga faham situasi kamu tuh.Aku tapi tetap ikutan pindah tanpa keluar mobil sepertimu. Dengan santai kamu mengangkat tanganku dan bersandar di pelukanku setelah aku menurunkan bangku depan mobil. “Elo deman banget nantangin gue?”protesku. Malah kamu tertawa. ‘Kapan lagi bisa siksa elo”jawabmu santai meledakku. Aku menghela nafas lelah dan menyerah saat kamu malah memeluk pinggangku dan melanjutkan menonton. Aku yang deg degan karena tersiksa oleh harum tubuhmu. “No!!,kok elo deg deg an?”tanyamu lirih. Aku menghela nafas pelan. “Gue takut kegoda setan”jawabku asal. “Di sini angker ya No?”tanyamu mengadah menatapku. Aku sudah hampir menyerah kalo kamu lebih lama lagi menatapku. “Mungkin…..samping kanan dan kirinya kebon gini”jawabku sambil membuang nafasku kasar. Kamu mengangguk lalu menatap ke depan lagi. “Pantes gue juga deg degan”jawabmu makin mempererat pelukanmu. “Slow ada gue Non….’kataku sambil mencium kepalamu. Kamu mengadah menatapku lagi tapi tersenyum. “Makasih…..itu yang bikin gue percaya sama elo,elo pasti jagain gue….”jawabmu lirih. Dan musnahlah sudah keteganganku karena hasrat tertahan padamu.Aku balas memelukmu. “Gue ga akan berhenti buat mastiin elo baik baik aja Non….”jawabku dan mencium kepalamu lagi. Kamu membalas dengan mempererat pelukanmu.Perasaan hangat merambat naik di relung hatiku Non.Aku memuji ketahananku untuk tidak menyentuhmu.Walaupun kita terus menonton sambil tetap berpelukan.Dalam keheningan,aku semakin menyadari dalamnya rasa sayangku sama kamu,sampai aku bisa tahan mengabaikan harum bau tubuhmu dan hangatnya pelukanmu   
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN