Sinta tidak membalas pesan dari Rangga, dia hanya diam meletakan ponselnya. Entah kenapa dia merasa hatinya sperti tercubit melihat foto Agus dan Adena. Padahal dia tidak mencintai Agus, tapi melihat kedekatan Agus dengan Adena ada sedikit rasa iri dan cemburu. “Enggak, aku enggak cemburu, aku gak cinta sama, Agus!” Sinta merutuki dirinya sendiri, karena dari tadi pikirannya kacau melihat apa yang Rangga kirmkan padanya. Sinta memijat keningnya, tidak tahu kenapa dadanya sesak, jantungnya berdegub kencang, aliran darahnya semakin deras dan menyeruak ke rongga otaknya. Membuat dirinya semakin tersulut emosi melihat kedekatan Agus dengan sekretarisnya. “Rasanya aneh sekali, aku melihat kedekatan Agus dengan Adena sangat resah dan gelisah seperti ini, tapi melihat Rangga b******u dengan wa