“Tuan, akhirnya pulang juga. Saya cemas karena semalam Tuan tidak pulang.” Begitu mereka tiba di penthouse Leon, kedatangan mereka langsung disambut oleh Rizka yang lagaknya sudah seperti istri Leon saja. Mungkin wajar bagi seorang asisten rumah tangga mengkhawatirkan tuannya. Tapi entah mengapa, jika Rizka yang melakukannya, Zoya jadi tidak bisa berpikir seperti itu. “Kami nginap di rumah orangtuanya Zoya,” jawab Leon santai. Laki-laki itu terus melangkah menuju kamar, diikuti Zoya. Zoya sendiri berusaha untuk tidak peduli karena tidak ingin berurusan dengan Rizka. Tapi ketika matanya tak sengaja melirik perempuan itu, ia melihat bahwa Rizka tengah menatap marah padanya. Buru-buru Zoya langsung mengalihkan tatapan dan menyusul Leon untuk masuk ke kamar. Setibanya di kamar, Leon langs