Part 25: Backstreet di Kantor

2083 Kata

Muliya kembali ke kelompoknya, terlihat tergopoh-gopoh tunggang langgang tak karuan bahkan tadi sampai kepleset karena gak lihat peringatan lantai basah. Untung saja gak keseleo dirinya, tapi malunya sumpah gak ada tanding. "Gimana tadi sama Pak direktur?" "H-haa?" Muliya yang langsung di sodori pertanyaan seperti itu jadi melompong cengo. "Pak Adimas orangnya memang tegas, tapi Beliau orang yang bijaksana. Jadi kamu tadi tidak dimarahi kan?" Ulang Riski bertanya tenang. Muliya langsung geleng-geleng, meringis kaku. Yang ada gue kalik yang marahi Mas Adimas! --Muliya mode sombong. "Bagus kalau gitu, tapi saya penasaran apa yang Pak direktur bahas dengan kamu. Setau saya beliau jarang memanggil karyawannya kalau tidak ada hal yang sangat penting." Tanya Riski membuat Muliya seperti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN