Felix

1024 Kata
Felix, Seorang agen intelijen yang punya sejuta misteri dalam dirinya. Tidak ada yang tahu siapa dirinya. Tetapi, dia melakukan tugasnya sebagai agen injetijen terbaik penjuru dunia. Bahkan sampai kemanapun targetnya pergi. Dia akan mengikuti dan mulai membalas bahkan akan mengincarnya tanpa ampun. Dark Dragon. Pemburu kejahatan yang paling di takuti. Dia bahkan di juluku sebgaia Dark Black. Sebagai ketua intelijen yang menakutkan. Kali ini dia dapat pesan misterius dari seseorang tentang sebuah kejahatan yang di lakukan di pusat kita. Sebuah pembunuhan berencana. Di lakukan dengan sangat sadis tanpa meninggalkan jejak sama sekali. Dari situ, ia mulai mencari tahu siapa pembunuh sebenarnya. Keluarganya. Dia melakukan secara diam-diam. Menyamar sebagai seorang yang asing. Dan mulai masuk ke dalam pusat kota. dia mencari tahu semuanya dari kaerabat hingga. Dia terjebak dalam sebuah cinta yang dengan sosok wanita. Mereka mulai menyelidiki bersama siapa pembunuh rahasia. Dan mencoba mencari solusi. Beberapa orang dia tangkap untuk mencari informasi. Hingga tuduhan mengarah pada seorang yang mengirimkan dia pesan. Hingga sebuah kasus pembunuhan yang tiba-tiba merasa lelah di kota. Dia di tugaskan untuk menyelidiki apa yang terjadi. Berganti bukti dia terima. Tetapi, tidak ada satu pun yang melihatnya. Pembunuhan misterius itu terjadi di tempat yang sama. Letak dan lokasi juga sama. Hal yang lebih aneh, mereka juga punya luka yang sama di kaki. Dan, lehernya. Felix mengira jika itu bukan perbuatan manusia. Tapi, dari penyelidik yang di lakukan. Semua bukti mengarah pada manusia. Tetapi, tidak ada dan yang bisa di kenali. Sepertinya memang penjahat itu sengaja, meninggalkan semua bukti di sana. Dan, semuanya sama. Polisi di bantu agen intelijen. Mereka bertugas menyelidiki dengan berusia cara yang berbeda. Felix dan rekan-rekannya. Dia mulai menelusuri sebuah hutan yang dekat dengan lokasi kejadian. Hal aneh terjadi. Seolah dia masuk di sebuah lubang yang amat menakutkan. Banyak mata yang mengintai. Dari sana, Felix mulai menemukan titik temu. Dia mendapatkan bukti khusus. Tetapi, tidak mau mengungkapkan pada polisi. Dia ingin menyelidikinya sendiri. Tetapi, apa yang di temukan adalah hal yang paling membuatnya terkejut. Setelah mendapatkan semuanya. Dia dan rekannya pergi ke luar kota. Mencoba mencari si pembunuh yang sangat ahli ini. Kabar yang beredar dari orang sekitarnya. Dia melihat orang itu di pesawat menuju ke luar negeri. Tetapi, ternyata itu hanya jebakan dia. Felix tahu dengannya. Kali ini dia tidak mau gagal untuk mengungkap sebenarnya. Dia pergi ke jepang hanya untuk menyelidiki orang itu. Dia yakin jika orang itu pasti di Jepang. Felix mengatur rencana bersama 4 rekannya. Bella, Yuan, Delon, dan Sinta. Mereka berempat membagi tugas masing-masing. Kasus ini menjadi besar. Dan, Felix mendapatkan kabar lagi. Jika kasus ini semakin berlanjut. Kematian masih terjadi setiap harinya. Hingga garis polisi menutup area tersebut. Ke empat temannya pergi lebih dulu ke Jepang. Sementara Felix, dia kembali dan menyelidiki mayatnya. Yang lebih terkejut dia menemukan sebuah lalat di lehernya. Kali ini berbeda dari mayat yang di temukan kemarin. Felix mengambil semua bukti, dan kembali menemui temannya. Di sebuah restoran di jepang. Temannya dan Felix merencanakan sesuatu. Dan, di sana target sedang menikmati makanan. Saat melihat si pramusaji yang tiba-tiba kaku dengan wajah putih. Felix menangkap dengan perangkap detektif yang sudah dia susun sebelumnya. Semuanya berjalan dengan sangat mulus. Tetapi, tidak mudah menangkapnya. Seseorang tiba-tiba menembaknya dari jarak jauh yang tepat mengenai tangannya. Saat mengetahui Felix terjebak. Semua temannya membiarkan dia kepada lagi. Bella Dan yang lainya segera membawa Felix pergi ke rumah sakit. Hanya dua hari di rumah sakit, Felix keluar. Sekarang, mereka mulai merencanakan sesuatu lagi. Dan, memutuskan pergi ke rumahnya. Belum sempat melangkah, Berbagai lalat beracun tiba-tiba keluar dari sakunya. Semua teman Felix sudah menggunakan baju yang sudah di lengkapi keamanan khusus. Topeng wajah sebagai tameng. Setelah pembunuh tertangkap. Semua mulai terungkap. Jika pembunuh itu sangat mencintai lalat. Dia hidup bersama lalat di sebuah hutan. Tetapi, hutan itu di tebang oleh oknum tertentu. Membuat dia sangat murka. Dia mengira jika semua orang di luaran sana sama saja. Dia akan membunuh setiap orang yang lewat di hutan. Dia pergi ke jepang hanya ingin berpindah tempat. Karena di sana tempat yang baginya juga indah. Untuk memperkembang biakkan lalat beracun. Sampai di sana. Salah satu rekannya terjebak. Dan harus di rawat di rumah sakit. Saya Felix mencoba menyelidiki kembali. Dia terjebak dalam rumah lebah yang berisi lebah beracun. Dia terkena racun hingga tak sadarkan diri beberapa hari. Saat semua sudah sehat. Dia tahu semua yang bersekongkol. Dan, mencoba memberi tahu polisi untuk di ringkus. Felix merasa lega. Dia bisa membereskan semuanya. Dia menyerahkan kasusnya pada polisi. Hal yang mengejutkan mulai terungkap. Saat Felix, bertemu seseorang tak sengaja. Dia menggunakan parfum yang sama seperti kasus pembunuhan pertama. Kasus rekaan belum berhenti. Kasus ini seakan terselubung dari beberapa kasus yang sudah pernah dia lakukan sebelumnya. Felix meneruskan mencari tahu sendiri.. Tanpa jejak sama sekali. Dia menemukan bukti. Saat semua teridentifikasi. Felix menyamar sebagai seseorang. Yang tiba-tiba memberikan sebuah kertas yang berisi parfum untuk membius korban. dari situ semua terungkap. Siapa dalam dari semuanya. Tentara semua yang di tangkap bukanlah pelakunya. Pelaku sebenarnya adalah bos dia sendiri. Dia hanya ingin mencari tahu siapa sebenarnya Felix. Hingga melakukan semua perbuatan keji. Dan, dendam yang terselubung pada para korban menjadi sebuah langkah untuk melakukan ambisinya. *** Felix duduk dengan wajah masih memakai topeng kalau. Entah kenapa dia masih tidka percaya dnegan orang sekitarnya. Dan, tidak akan ada orang melihat wajah aslinya. Felix masih diam duduk, menatap gelapnya malam. Dia menatap ke arah langit. Berdiri di atas balkon kamarnya. Mengamati luasnya pemandangan alam di depannya. Iya , Felix tinggal di dalam hutan. Dia sengaja membangun rumah di sana. Tanah yang sudah jadi miliknya itu. Terlihat bangunan yang amat megah di sana. Hanya mansion kecil yang berada di sekitarnya. Sembari memegang kopi di tangannya. Malam yang terasa dingin ini menusuk sampai pori-pori kulitnya. Tubuh Felix di balut dengan tebalnya jaket. Dia menatap sekelilingnya. Jemari tangannya menggenggam erat gagang gelas itu. Felix masih memikirkan apa yang jadi masalah hari ini. Kasus yang membuat dia harus ekstra memutar otaknya. Karena pembunuhan ini adalah awal dari dirinya untuk memecahkan masalah. Kasus ini seolah ada kaitan dengan suatu kelompok tertentu yang kemarin dia temui. Tetapi, dia belum bisa memastikan apakah itu benar atau tidak. Masih butuh proses lebih lanjut menyelidiki semuanya.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN