… Kamar Enardo., Dia baru saja selesai dari acara mandinya. Kakinya keluar dari sana. Perasaannya sudah jauh lebih baik sekarang, walau juniornya masih terus meronta. “Ssshhh … aaahhh …” Dia menghela panjang nafasnya, sembari menyugar rambut basahnya dengan jemari kanannya. Tubuhnya masih berbalut dengan handuk putih sebatas pinggangnya. Walau belum sepenuhnya kering, namun tetesan air disana sangat mengagumi lekukan tubuhnya yang berotot dan seksi. Rambut ikalnya jelas masih terlihat basah. Dia berjalan menuju meja rias kecil berwarna coklat muda. Tangan kanannya menjangkau ponsel miliknya yang terletak disana. Mengecek beberapa surel yang masuk ke dalam akunnya. Namun saat dia tengah berfokus. Tokk… Tokk… Tokk… Keningnya
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari