Roland masih tampak tenang meski perasaannya tak menentu. Dalam hati ia ingin memaki pengawal liciknya itu, yang tampak jelas ingin memisahkannya dari Stella. Melihat Stella sedih, ia pun merasa bersalah. “Ya, aku mencari Beby. Dia menghindariku karena takut aku akan mengambil bayinya,” jawab Roland. “Bayi lagi? Plis Roland, kau bisa memiliki bayi dariku. kenapa masih mengejar gadis yang jelas-jelas tidak mau bersamamu? Biarkan Beby membesarkan bayinya sendiri.” Stella panik dengan air mata yang mulai menetes. “Tidak perlu menangis. Aku sudah jelaskan semuanya padamu, bukan?” Roland meraih bahu Stella dan memeluk gadis itu mencoba untuk menenangkan. “Aku mau pulang.” Stella balik badan, melangkah meninggalkan Roland dengan paras kecewa. Roland menarik lengan gadis itu dan