“Apa buktinya kalau Beby pelakunya?” Tanya Roland. “Tuan Muda kurang peka dalam hal ini. bahkan untuk segala urusan mengenai Nona Beby, Tuan Muda tidak peka sehingga Tuan Muda sampai kini belum berhasil mengambil hatinya.” “Kau?” Roland menatap Kenzo tajam. “Beraninya kau mengguruiku lagi. Apa kau pikir kau lebih pintar dariku?” “Jika Tuan Muda ingin mendapatkan hati Nona Beby, Tuan harus mengubah cara Tuan mendekatinya.” “Omong kosong. Kau pikir aku bodoh dalam hal itu?” Roland kesal sekali. Dia merasa diperlakukan seperti anak-anak sampai harus dinasihati seperti itu. “Apakah ini artinya Tuan Muda hanya menginginkan bayi Nona Beby tanpa ibunya?” Pertanyaan itu membuat Roland tersentak. Kenzo selalu tahu apa yang dia rasakan. Tapi dulu dan sekarang keadaannya sudah berbeda.