“Fiona…?” ucapnya dengan kaget. Waduuhh…. Bos ganteng ingat nama ku .. hihihihi.. “Eh, iya Pak Radit,” ucapku salah tingkah. Eh kenapa jadi salting gini ya? Gak mungkin kan kalo aku dipelet sama bos ganteng nan tampan gitu? Pak Radit menggaruk tengkuknya, “Fiona, daripada kita dikerumunin emak-emak arisan mending kita ke taman café yuk,” ajaknya. Aku mengangguk setuju. Bener juga sih daripada denger emak-emak ngegosip mendingan kabur aja yakan? Dan disinilah aku sama Pak Radit berdua duduk di kursi taman café ini. Awalnya keheningan terjadi, tapi aku ingat sesuatu, iya sesuatu yang bikin aku terkejut. Kenapa Pak Radit datang ke café ini bersama Mrs.Wijaya? yang tak lain ialah pemilik tempat balet apalagi Mrs.Wijaya adalah ibunya Aldy. Kuberanikan diriku untuk bertanya sama boss yang t