Chapter 6

1856 Kata

Setelah Aldy menghisap darahku, Ia membasuh tanganku pake air hangat. Ya ampun, ini Cuma berdarah malah dianggap serius sama Aldynya. Gak apa deh, rupanya dia perhatian. “Dy, ini cuma kena pisau, aku gak apa-apa kok” ucapku menenangkannya. Dia hanya diam, setelah membasuh jariku yang terluka, Aldy memasangkan hansaplast. “Walaupun cuma teriris pisau, aku gak mau kamu kenapa-kenapa” ucapnya yang masih fokus memasangkan hansaplast itu di jari ku. Oh, Tuhan… manisnya, perhatian banget sih kamu Aldy.. makin cinta deh. Bunda melihatku sambil memasak makanannya. “Selesai,” ujarnya antusias. Aku tersenyum, “Thanks, Al” Aldy mengacak rambutku, “Anytime, my love” Ya ampun, walaupun tuh panggilan ‘my love’ bukan hanya sekali, tapi sekarang hati ini rasanya berbunga-bunga, aku pun terasa keh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN