Telepon di meja kerja William berdering keras ketika ia sedang sibuk mempelajari laporan di laptopnya. Jalur pertama menyala dan William tahu bahwa itu panggilan dari asistennya. William mengangkat panggilan itu dan menyalakan pengeras suara masih dengan mata yang menari-nari di atas laptop, "Ya, Damian." "Nyonya Anderson di sini, Tuan." Dahi William mengernyit. Matanya teralihkan dan tangannya yang mencatat materi detail terhenti seketika, "Rahee?" "Bradley Anderson," koreksi Damian, "Dia datang bersama pengacara. Mereka dalam perjalanan ke sini." William menghela napas dan tidak tahu apa yang diinginkan ibu tirinya itu, "Baiklah." "Ya, Tuan," kemudian panggilan itu terputus. William membereskan seluruh pekerjaannya dan menanti kehadiran Bradley. Meski kehadiran Bradley sama sekali