18+ [] Rahee bangun dengan keadaan tersentak. Ia tak tahu apa yang baru saja dialaminya. Ia merasakan jantungnya berdegup kencang. Tapi, sungguh, yang baru saja dialaminya itu bukan mimpi. Jelas-jelas ia ingat soal pernikahannya yang terbilang cepat dan waktu yang lama lantaran perayaan bersama keluarga Anderson. Tiba-tiba ia merasakan sakit di kepalanya ketika ingatan itu memaksa masuk. Tubuhnya luar biasa kebas seolah baru saja memikul beban berat. Satu-satunya yang Rahee lakukan setelah menyadari dirinya berada di sebuah ruangan—kamarnya sendiri—ia yakin itu, adalah mengerang seraya mengenyakkan kembali tubuhnya ke ranjang. Ia sama sekali tidak ingat apa yang telah dilakukannya semalam. Tapi kenapa tubuhnya bisa lelah seperti ini? Pertanyaan itu terjawab lewat dengkuran halus dan e