"Ibu, Ayah!" Nurani memeluk keduanya. Saat ini kedua orang tuanya Nurani memang sudah berada di rumah megahnya Aron. Hanya saja, ketika Nurani mengobrol dengan kedua orang tuanya. Nurani merasa cemas dengan kedua laki laki yang sedang saling menatap tajam itu. Mereka sepertinya ingin saling membunuh saat ini. Sesekali Nurani meringis ngeri melihat bagaimana tatapan kedua laki laki itu. "Nak, sebenarnya siapa kedua laki laki bule itu? kenapa mereka menahan kamu? apa kamu simpanannya mereka? kamu kabur dari pernikahan yang suci, dan malah kabur dengan kedua lelaki bule itu?" Nurani sangat memaklumi atas apa yang dikatakan kedua orang tuanya. Karena kedua laki laki itu memang terlihat begitu menyebalkan. "Bu, Ayah. Mereka ini sepupuan. Dan aku di sini telah membuat hubungan mereka en