bc

Mr. Bodyguard, Save Me!

book_age18+
61
IKUTI
1K
BACA
sweet
detective
another world
secrets
like
intro-logo
Uraian

Memiliki kekasih yang tampan dan begitu dipuja-puja oleh banyak orang mungkin akan terasa membanggakan, apa lagi saat semua orang tahu kalau kau adalah pasangannya.Tapi sayangnya hal itu sama sekali tidak berlaku untuk Elena, karena tiap kali pergi bersama Felix, ia harus menahan rasa kesalnya di depan banyak wartawan agar tidak membuat citranya jadi buruk. Itu sebenarnya hal yang sangat menyebalkan, apa lagi saat kau harus pura-pura tersenyum bahagia meski perasaanmu sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja.

Elena merasa terkekang dengan semua itu. Ingin rasanya ia pergi dan hidup dengan bebas tanpa memikirkan pandangan orang lain terhadapnya. Dan saat itulah ia bertemu Jacari, seseorang yang mampu membuat Elena melanggar semua peraturan yang ada dalam hidupnya.

chap-preview
Pratinjau gratis
P R O L O G
Pesta yang diadakan pada malam hari itu terlihat begitu meriah juga mewah. Semua yang datang tampak berlomba-lomba memamerkan kekayaan yang mereka miliki. Beberapa ada yang menyombongan saham-sahamnya dibeberapa perusaah besar, dan beberapa lagi ada yang tampak memuji hanya untuk menjilat agar mendapat keuntungan. Sementara itu Elena Gabriella Carrington, putri semata wayang dari Christoper Carrington itu tampak memutar bola matanya malas sesaat setelah telingannya mendengar tawa-tawa palsu dari sekitarnya. Ia lantas mengedarkan pandangannya untuk membuang rasa bosan yang melandanya sejak tadi. Ya Tuhan! Kapan pesta ini akan segera berakhir?! Rasanya ia ingin segera pulang dan melepas gaun sialan ini dari tubuhnya. "Tunjukan senyumanmu, El. Orang-orang memperhatikanmu." Bisikan dari Felix itu benar-benar membuat Elena sedikit muak, pasalnya Felix sudah mengatakan itu lebih dari tiga kali. Lewat tatapan matanya, pria itu bahkan memberikan peringatan lalu tersenyum hangat. Jika sudah seperti itu, Elena tidak punya cara lain selain menuruti ucapan Felix itu. Lagi pula ia sedang malas untuk berdebat. Ia kemudian menunjukan senyumannya meski dalam hati ia terus mengumpat pada Felix yang terus mengobrol ringan disertai tawa. Sementara dirinya harus merasa pegal karena terus tersenyum. *** Beberapa menit setelah meninggalkan Felix di ballroom hotel bersama teman-teman pria itu, Elea memilih untuk cepat-cepat kabur ke toilet agar bisa menghindar dari beberapa orang yang ia kenal namanya. Duduk di atas closet yang tertutup, Elena bernafas lega karena akhirnya bisa duduk juga. Jika saja Felix terus mehanannya di samping pria itu, bisa Elena pastikan jika sudah terduduk saking lelahnya memakai heels. Sembari memainkan ponsel untuk membuang waktu, Elena terdiam saat mendengar pintu toilet terbuka dan ia mendengar suara wanita dari luar sana. Tapi bukan itu yang membuat Elena terdiam, melainkan saat salah satu dari mereka menyebut namanya dengan nada yang menyebalkan. "Aku benar-benar tidak habis pikir, kenapa bisa Felix menyukai Elena yang sombong dan manja itu?" "Ya mungkin karena Elena kaya." Kedua wanita itu tertawa begitu puas setelah membicarakan Elena. Mereka sama sekali tidak menyadari jika Elena ada disalah satu bilik toilet dengan kedua tangan mengepal. Elena lantas membuka pintu bilik toilet dengan kencang hingga mengejutkan kedua wanita itu. Ia lantas berjalan pelan, mencuci tangannya sambil melayangkan tatapan sinis pada kedua wanita tadi. "Kenapa diam? Kalian takut?" Elena mendengus. Dengan sengaja ia mengibaskan tangannya pada kedua wanita tadi hingga sisa air yang ada ditangannya mengenai wajah kedua wanita itu. "Sialan!" Salah satu wanita berambut coklat itu mengumpat kesal lalu menarik keras rambut Elena. "Jalang sialan! Mati saja kau!" Bukannya merasa takut, Elena justru tertawa keras sebelum balik menarik rambut wanita di hadapannya dengan lebih kencang, membuat wanita itu memekik kesakitan. "b******k! Jangan diam saja, bantu aku." Ia meminta bantuan temannya. Sialnya, belum sempat Elena menghindar, kakinya justru terpeleset dan membuatnya terjatuh hingga merobek baju bagian depannya. Belum cukup sampai di situ, kedua wanita tadi justru mengeluarkan ponselnya untuk merekam Elena yang tampak mengenaskan. Tapi untungnya sebelum hal itu terjadi, pintu toilet sudah lebih dulu terbuka. Seorang pria muncul dari sana dan langsung menahan tangan kedua wanita tadi yang akan merekam Elena. "Kalian berdua bisa dipenjara jika mengambil video tanpa izin." ucap pria itu dengan tatapan tajamnya, membuat kedua wanita tadi ketakutan dan langsung berlari pergi. Setelah mereka pergi, Elena melihat pria itu mendekat sambil melepas jas dan menyelimutkannya pada tubuh Elena agar tidak terekspos. Pria itu juga menggendong tubuh Elena dengan mudah, membuat Elena hanya bisa diam sambil menahan diri agar tidak menghirup parfum pria itu yang memabukkan. Astaga!

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Tergoda Rayuan Mantan

read
26.2K
bc

Istri Tuan Mafia

read
18.7K
bc

CINTA ARJUNA

read
18.1K
bc

Pembalasan Istri Tersakiti

read
9.4K
bc

Takdir Tak Bisa Dipilih

read
6.8K
bc

Ayah Sahabatku

read
29.9K
bc

Dipaksa Menikahi Gadis Kecil

read
23.1K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook