11. Panik

1209 Kata

Karena terlalu lama menunggu dan Kiran tak juga menampakkan batang hidungnya, membuat Elang semakin kesal dibuatnya. Bayangkan saja, Elang sengaja pulang sore demi menjaga kesopanan pada wanita itu agar tidak sampai telat pulang. Padahal biasanya Elang akan ngumpul bareng teman-temannya di jam seperti ini. Dan kali ini tidak dia lakukan, sesuai peringatan Mama padanya. Mama telah mewanti-wanti Elang agar menjaga Kiran. Jika sampai terjadi sesuatu pada menantu kesayangan beliau, maka tamatlah riwayatnya. Nasib Elang sungguh tragis memang. Dan berjam-jam berdiam diri di dalam rumah menunggu Kiran, tapi baru jam delapan malam Kiran kembali datang. Elang sungguh kesal luar biasa. Belum lagi perutnya yang sudah kelaparan sedari tadi semakin membuatnya tersiksa. Memicingkan mata menatap lurus

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN