Insiden tak disangka yang sampai detik ini tidak bisa Kiran pahami, karena Elang mulai berani saja dekat-dekat dengannya. Membuat Kiran berpikir untuk menjauh saja dari pemuda itu. Tak sepatutnya memang Kiran mengabaikan keberadaan Elang. Namun, ini semua demi kebaikannya. Ia masih belum siap jika sewaktu-waktu nanti Elang akan semakin berani berbuat lebih padanya. Bukan tidak mungkin Elang akan semakin nekat nanti mengingat status mereka adalah suami istri. Elang memiliki hak atas dirinya dan tak ada yang salah sedikit pun andai Elang bersikap selayaknya suami. Membayangkan saja membuat Kiran sudah ketakutan. Meski usia Elang lebih muda dan sikapnya slengekan, Elang tetaplah seorang pria. Hal yang harus diingat dengan baik oleh Kiran. Menggelengkan kepalanya beberapa kali. Merutuki perni