Seperti perkiraan mereka, sejak menjelang siang Cakra seperti orang gila meneror dengan spam panggilan dan setumpuk pesan masuk yang justru Shera abaikan. Jelas saja pria itu mengamuk, karena begitu mendapat surat panggilan dari pengadilan dia baru sadar telah kecolongan. Bukan saja karena Shera yang telah menyeretnya berhadapan dengan hukum, tapi Cakra juga kehilangan jejak keberadaan Bambang Prasojo dan keluarganya. Alarm bahaya mengaung keras di otak Cakra dan keluarga Pangestu. Sadar kali ini Shera telah merancang matang rencananya untuk balas dendam. Bambang Prasojo bukan cuma saksi kunci dari perampasan harta warisan peninggalan Darin dengan bukti palsu piutang itu. Yang Cakra takutkan kalau pengacara itu juga buka mulut tentang kematian Darin. Dia yang memancing Darin datang ke vi