Ganesh yang duduk menggelendot di bahu mamanya tampak beberapa kali menguap lebar. Namun, mata sayunya masih belum menyerah menonton video kucing di ponsel mamanya. Shera sampai tersenyum geli melihat anaknya yang terkantuk-kantuk. “Nesh tidur dulu yuk! Besok kan masih bisa dilanjut nonton lagi,” bujuk Shera. “Tunggu sebentar, Ma! Itu kucingnya lucu,” tolaknya merangkul leher mamanya. Sesekali dia mencium pipi Shera, satu kebiasaan Ganesh setiap kali dekat dengan mamanya. “Minggu depan Nesh sudah mulai masuk playgrup. Senang nggak?” tanya Shera mengajak anaknya mengobrol lagi. “Senang, kan sama Kenes.” “Nanti di sekolah Nesh juga bakal punya banyak teman baru kok,” ucap Shera mengusap lembut kepala anaknya. Dadanya berdenyut nyeri, sayang sekali Darin tidak berkesempatan melihat ana