"Apa!" Fajar menerima kabar dari kantor, kalau Naya mendapatkan serangan dari istrinya fajar. "Ada apa, fur?" tanya Samudra. Saat ini keduanya baru saja kembali dari kantor polisi. Mereka sedang di mobil menuju kembali ke kantor. "Naya di serang oleh istrinya Fajar." jawab Furqon dengan geram. "Gila! terus naya sekarang gimana?" Samudra merasa cemas sekali. "Aku harus segera menemui Naya!" tambah Samudra, membuat Furqon menoleh cepat. Ia tentu saja enggak setuju ada laki laki lain menemui istrinya. "Buat apa, dra? Naya mungkin butuh waktu sendirian." enak saja! siapa suaminya. tentu saja yang harus segera menemui Naya itu, dirinya. Bukan Samudra. "Ayolah Fur. Aku sangat menyukai Naya. AKu ingin menemuinya dan ingin menghiburnya. Kamu sebagai teman ku, bantu lah aku untuk mendapat