"Lo yakin itu bakal habis, Nad?" tanya Kevand yang melihat jajanan Nada yang menurutnya terlalu banyak. "Kan ada lo. Ini gue beli bukan buat sendiri, ya." jawab Nada tanpa beban. Kalau begini, Kevand tahu maksud dari sang sahabat. Nada ingin menghabiskan waktu untuk bercerita dengannya. "Lo kan makannya banyak, Kev. Kalo udah abis tapi masih pengen gimana?" Alasan lain dikemukakan oleh Nada karena Kevand diam saja. "Iya. Semerdeka lo aja deh, Nad. Gue mulu yang jadi sasaran." "Tapi bener, kan? Lo makannya banyak, ya. Siapa yang waktu itu sampe ngejar abang-abang nasi goreng karena beli satu porsi kurang?" "Itu kan karena lo nimbrung. Jangan suka pura-pura lupa, deh. Ya siapa yang kenyang makan seporsi berdua?" "Emang iya?" "Bodo amat, Nad. Jadi, mau di mana?" Nada yang mengerti ke