Dua sepupu itu duduk berhadapan di atas ranjang. Vanda masih terisak. Rara menggenggam jemari Vanda. Ia tidak berusaha menghentikan tangis Vanda. Ia biarkan Vanda menumpahkan sakit hati lewat tangisan. Rara tahu, dengan menangis, rasa sesak di dalam hati akan sedikit berkurang. "Jatuh cinta tidak enak ya, Ra. Kalau bertepuk sebelah tangan. Rara enak, sekali jatuh cinta bisa saling memiliki ...." Vanda kembali terisak. "Sabar, Kak Vanda. Janur kuning belum melengkung, belum tentu'kan Om Andri menikahi wanita lain." "Belum tentu apanya, sudah beli seserahan, cincin juga." "Om Andri bilang apa waktu beli seserahan?" "Katanya, urukan ... eh, ukuran wanita itu sama dengan ukuran Vanda. Dia bilang, serela ... eh, selera wanita itu juga sama dengan Vanda. Kalau sama, kepana dia bisa suka w