Sudah jam sebelas, Asma mendekati Vanda, dan Andri. "Kalian pulang ke rumah sebelah sekarang saja. Andri harus siap-siap ke mesjid untuk sholat Jumat'kan?" "Iya." "Pulangnya jalan, Amma?" "Iya, jalan saja. Dari sini, ke rumah kita itu dekat, Vanda. Pamit dulu sama yang lain." Andri membimbing lengan Vanda untuk berpamitan. "Naik apa pulang?" Tanya Aska. "Jalan, Paman." "Naik motor saja, itu di dekat teras samping ada motor Ammanya Rara." "Bagaimana, Om?" "Terserah Vanda saja." "Naik motor saja, kursi di depan juga sudah dibereskan sebagian, jadi kalian bisa lewat." "Ya, deh. Vanda pinjam motornya dulu ya, Paman." "Iya, bawa saja, kuncinya ada di motornya." Andri, dan Vanda berpamitan pada semua orang. Untungnya Rara tidak terlihat, sehingga mereka lolos dari godaan Rara. Kat