Beautiful Wound | 13

1400 Kata

Setelah kejadian di taman waktu itu, baik Aksa dan Rania sudah bersikap seperti biasanya, sama saat mereka masih remaja dulu, saling mengejek, menggoda dan melontarkan kata-kata tajam. Aksa juga semakin sering berkunjung ke rumah keluarga Ravindra untuk membahas konsep pertunangannya dengan Kirana yang semakin dekat, walau ini semua benar-benar di luar keinginannya, namun apalagi yang bisa ia lakukan.                   Rania menggeliatkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri, ia tahu jika hari sudah siang, namun mata itu seolah enggan terbuka, kepalanya berdenyut sangat hebat sejak semalam, bahkan ia begitu lemas, dan yang bisa ia lakukan hanya membolak-balikkan tubuhnya di ranjang. Ia mengambil jam kecil diatas nakasnya, pemberian dari Aksa saat ulang tahunnya yang ke tujuh belas. Jam kecil be

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN