Jumpa Nenek

1960 Kata

Aku menyibak gorden kamar hotel yang kami booking tak jauh dari rumah sakit. Sinar mataharinya menyelinap hangat menyentuh kulit. Tadi, kami bermalas-malasan setelah sholat Subuh dan mengaji. Ini adalah hari kedua kami menjenguk Papi di Bandung. Kondisinya masih sama. Penyakit Papi cepat menjadi parah karena sama sekali tidak diobati selama berbulan-bulan, juga karena malnutrisi. Dokter menyarankan Papi segera dioperasi agar sel kanker tidak menyebar ke organ lain. Mami sepertinya pasrah dengan apa yang disarankan dokter. Sementara Rimba dan aku menyarankan Papi dioperasi di Jakarta saja, agar kami tidak terlalu jauh bolak-balik menengok. Beruntung Mami menyetujui usul kami. Sepertinya beliau mengerti kondisi sang anak yang harus tetap bekerja. Setelah kondisi Papi cukup stabil, kam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN