Kembalilah

1488 Kata

Aku hentikan langkah. Sepertinya akan jauh lebih menyakitkan jika terus mengejar Rimba. Aku mengerti posisinya. Dia amat terluka dengan semua sikapku selama ini. "Ayo, kuantar pulang," ucap wanita yang tadi mengobatiku. Rupanya dialah yang bernama Rini. Aku mengangguk pelan. Dengan langkah gontai aku mengikuti Rini ke luar. Ternyata dia juga sama, mengendarai motor trail yang tinggi. Namun, memang cocok dengan sifat tomboynya. Aku segera naik ke atas motor, setelah sebelumnya memindai sekeliling untuk mengetahui keberadaan Rimba. Nihil, dia tidak terlihat sama sekali. Kenapa hati ini kembali perih saat membayangkan jika Rimba mungkin sedang bersama wanita itu. "Sudah siap?" tanya Rini menoleh ke belakang. Aku mengangguk. Selama perjalanan hanya sunyi yang menemani kami. Tak ada d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN