7. Mampir

2911 Kata

Menepati ucapannya yang memang akan mengantarkan Fela sampai di rumahnya. Nyatanya, meskipun Wira sok tahu mengenai jalan menuju rumah Fela ini, dirinya tetaplah memerlukan bantuan si pemilik rumah sebagai penunjuk arah. Hingga keduanya benar-benar sampai di kediaman Satya Rajasa. Sampai di saat matahari telah tenggelam, dan membuat langit menggelap, kumandang azan membuat Wira berpikir sejenak. Jika ia pulang sekarang juga, akankah dirinya bisa menunaikan kewajibannya sebagai seorang muslim. Belum lagi ditambah jarak rumahnya dengan Fela cukup jauh, dan kondisi dirinya yang berkeringat setelah latihan tadi—sepertinya tidak memungkinkan untuk berhenti di sebuah masjid di pinggir jalan. "Kenapa, Mas Wira?" Pertanyaan Fela membuat lamunan Wira buyar. Karena sudah beberapa menit yang lalu W

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN