Pagi-pagi sekali, Wira sudah rapih dengan seragam sekolahnya. Ia juga sudah memastikan baju yang kemarin dipinjamnya—dalam keadaan bersih dan wangi karena sudah ia cuci. Bahkan menggunakan jasa laundry! Sepertinya benar-benar merepotkan bersinggungan dengan keluarga tajir mlintir itu. Sebisa mungkin, Wira tidak mau lagi terlibat semakin jauh. Cukuplah ia kembali seperti sedia kala, selalu bersikap biasa saja dan seperlunya bila berinteraksi dengan Fela. Sebisa mungkin, Wira melupakan kenangan beberapa hari yang lalu saat dirinya dengan konyol meminta pada Fela untuk beberes dan magriban di rumahnya. Karena hal tersebut merupakan cikal-bakal segala gosip yang dikoar-koarkan Widya di dalam rumah ini. Meskipun Wira sudah tenang karena malam itu juga, Widya pulang bersama Dharma—suaminya. "