Sekembalinya Fela ke rumah sakit. Ia dikejutkan dengan adanya seorang gadis yang tengah terduduk di depan sana dan juga sosok pria yang setia berdiri di samping gadis itu. Tentu saja Fela sangat mengenali keduanya. "Elvan.." panggil Fela sembari melangkahkan kakinya lebih dekat pada keduanya, tanpa mempedulikan tatapan tak ramah milik Paula. "H--hai, Fel." Gugup. Elvan merasa berada di antara dua bersaudara yang berperang dingin. Ia tak tahu bagaimana cara mencairkan suasana, karena Paula masih saja menatap Fela dengan tatapan tak sukanya, padahal yang ditatap tengah tersenyum lebar tanpa peduli dengan sekitarnya. "Kenapa di luar? Yuk, masuk!" ajak Fela karena peka jika Paula kemari untuk menjenguk eyang mereka. Namun, Fela tak mau mengajak gadis itu untuk masuk. Sudah pasti akan