Sore ini, Wira pulang ke rumah dengan wajah kusutnya. Hal tersebut sukses mencuri perhatian sang mama. Zuliya yang semula tengah menyapu halaman, menghentikan aktivitasnya lalu berjalan mendekat pada Wira. Mencegah putranya masuk ke dalam rumah.
Matanya melotot seketika saat menyaksikan seragam kemeja Wira koyak. Bukan seperti biasanya, yaa meskipun Wira ini tidak terlalu berpenampilan rapih. Hanya saja, Zuliya sebagai ibu yang satu betul anaknya. Merasa ada suatu hal yang terjadi pada putranya ini. "Le, kamu kenapa? Iki bajumu kok awut-awutan ngene!? Mari tibo? Apa--" (Ini baju kamu kok berantakan kayak gini!? Habis jatuh?)
"Ma, aku masuk ya? Capek.."
"Mari latihan dadakan karo Ayahmu?" (Habis latihan mendadak sama Ayahmu?)
Wira menggeleng.
Seketika Zuliya teringat sesuatu, ia mene
