Pulang dengan kondisi hati yang berbunga-bunga karena bertemu dengan pujaan hatinya, Wira tak merasakan lagi kedinginan di jalan. Ia merasa sikap hangat dan manis Fela masih terbawa hingga detik ini. Hampir pukul sepuluh, Wira masih berhenti di lampu merah yang mulai sepi kendaraan. Namun tetap saja, sebagai warga negara yang baik dan paham mengenai rambu-rambu lalu lintas—Wira tetap berhenti di saat lampu itu menyorotkan warna merah ; tanda berhenti. Mata Wira mengedarkan pemandangan ke sekitarnya. Hingga berhenti pada sebuah bangunan besar yang ia ketahui merupakan sebuah apartemen yang cukup mewah. Lampu-lampu di sana masih banyak yang menyala. Masih menghidupkan suasana jalan yang mulai renggang ini. Kembali fokus pada arah depan sana. Wira merasa sudah tidak sabar hendak pulang ke