Mereka makan malam dengan tenang, bedanya lebih sunyi dari biasanya. Dengan tidak adanya Elliot dan Lionel, Ryota jadi duduk paling dekat dengan nenek, berhadapan dengan papanya. Sedangkan Krystal duduk di sebelah Ryota dengan sedikit terpaksa, berhadapan dengan Nadine. Esma melihat saat Ryota ingin mengambilkan potongan daging panggang ke piring adiknya, Krystal menolak dengan menahannya pakai garpu. Tidak menyerah, Ryota masih mencoba untuk mengambilkan lauk lainnya, tapi lagi-lagi ditolak. Dia menoleh pada pak Lim yang juga melihat pada aksi keduanya. Pak Lim mengerti kodenya dan membisikkan kata yang menjelaskan segalanya. "Sayang, makan perlahan!" Esma memperingatkan, karena Krystal terlihat terburu-buru ingin menyelesaikan makanannya. Gadis itu menurut, melirik ke arahnya dengan se