Pak Lim memperhatikan nona mudanya yang duduk sendirian di meja makan, sedang makan dengan lahapnya. Rambutnya tidak tertata rapi, baju seragamnya juga agak kusut. "Nona, apakah anda kembali bertengkar dengan tuan muda Ryota?" Pak Lim bertanya dengan lirih setelah nonanya itu selesai makan. "Tidak juga, kami hanya tidak cocok. Pak Lim, kapan aku bisa mengendarai motorku lagi?" Krystal merasa dianiaya. Pak Lim juga mendengar hal yang sama dari tuan mudanya. Melihatnya kembali sendirian, dia langsung khawatir kenapa nonanya tidak kembali bersamanya. Dan tuan mudanya mengatakan untuk tidak khawatir, Krystal bisa pulang sendiri. Benar saja, nonanya baru pulang setelah satu jam kemudian dengan taksi. Saat dia menyambutnya, nona memintanya untuk membayar taksi tersebut. Sepertinya jumlah uan